“Ketiganya merupakan petani yang hendak pulang ke rumahnya masing-masing. Arus air sungai tiba-tiba saja meluap, sehingga tiga petani tak sempat menyelematkan diri. Satu orang berhasil diketemukan, 150 meter dari lokasi awal mereka terseret,” kata Ketua relawan Orari Lokal Cianjur, Rudi Syahdiar.
DARA | CIANJUR – Tiga warga Desa Galudra, Kecamatan Cugeunang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hanyut terseret arus Sungai Cianjur. Tiga korban yang merupakan petani itu, satu di antaranya telah diketemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (9/4/2020).
Informasi yang dihimpun di sekitar lokasi, kejadian itu berawal saat tujuh orang petani yang hendak pulang usai bertani menyebrang Sungai Cianjur.
Saat mereka berada di tengah sungai, tiba-tiba arus air sungai meluap. Empat orang berhasil menyelamatkan diri. Sementara tiga orang lainnya hanyut terseret arus sungai.
Ketiga korban yang hanyut terseret arus sungai itu, Oom (65), Dahlan (53), dan Cua (63) yang jasadnya telah diketemukan sekitar 150 meter dari lokasi awal terseretnya korban.
“Ketiganya merupakan petani yang hendak pulang ke rumahnya masing-masing. Arus air sungai tiba-tiba saja meluap, sehingga tiga petani tak sempat menyelematkan diri. Satu orang berhasil diketemukan, 150 meter dari lokasi awal mereka terseret,” kata Ketua relawan Orari Lokal Cianjur, Rudi Syahdiar kepada wartawan.
Rudi menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kantor SAR Bandung dan BPBD Kabupaten Cianjur untuk melakukan pencarian terhadap dua orang korban lainnya.
“Ada empat Tim yang sudah bergerak melakukan penyisiran di pinggiran sungai. Kami pun telah berkoordinasi dengan SAR Bandung dan BPBD,” jelasnya.
Dikatakan Rudi, kejadian terseretnya warga di Sungai Cianjur merupakan yang kedua dalam kurun waktu dua hari. “Tadi pagi kita baru selesai mengevakuasi satu korban yang juga terseret arus sungai. Korban diketemukan sekitar 35 kilometer dari lokasi korban hanyut,” ujarnya.***
Editor: Muhammad Zein