Kementerian Kominfo bersinergi bersama Diskominfo provinsi dan kabupaten/kota menggelar webinar dengan tema “Manfaat Program KPC PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), Jumat (27/11/2020).
DARA | GARUT – Nasumber Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah), Suhartono dan Kepala Bidang IKP (Informasi dan Komunikasi Publik), Diskominfo Kabupaten Garut, Yeni Yunita, serta Moderator, Rahma Wulan.
Kepala Bidang IKP Diskominfo Garut, Yeni Yunita, yang juga sebagai Tim Gugus Tugas Kabupaten Garut, memaparkan, ditengah situasi yang masih belum kondusif dan penuh tantangan ini, mengharuskan semua pihak beradaptasi dan bertindak tepat juga cepat bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pelaku bisnis & UMKM dalam melawan serta menekan penyebaran virus Covid-19.
“Covid-19 ini telah berdampak hampir ke seluruh sektor yang mengantarkan perekonomian Indonesia ke jurang resesi, mengakibatkan berbagai komoditas serta ekspor impor mengalami hambatan yang cukup signifikan,” ujarnya, Jumat (27/11/2020).
Menurut Yeni, Diskominfo Kabupaten Garut bersinergi untuk menyiapkan strategi memulihkan ekonomi nasional dengan berbagai program yang akan membantu memulihkan pergerakan ekonomi masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk mempertahankan skalabilitas dan sustainabilitas perekonomian daerah maupun negara yang sempat menurun dengan cukup tajam.
Yeni, juga menuturkan, ada beberapa program bantuan yang diberikan pemerintah, baik itu berupa pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, subsidi dana dan sembako yang tentu akan bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Diskop dan UKM Kabupaten Garut, Suhartono, menyampaikan pentingnya melakukan adaptasi kebiasaan baru (AKB), dalam pola dan management usaha dengan mengindahkan protokol kesehatan. Karena hal ini menjadi tantangan baru dengan adanya perubahan pola perilaku konsumen yang di akibatkan pandemi Covid-19.
Suhartono menyebutkan, masyarakat ditengah pandemik dan era digital perlu memanfaatkan teknologi dengan maksimal sehingga bisa mengurangi peningkatan Covid-19.
“Tentu, dalam melakukan traksaksi berjualan dapat mensiasatinya dengan berbagai traksaksi digital maupun dengan mengadakan fasilitas protokol kesehatan, sesuai imbauan pemerintah,” ujarnya.
Suhartono juga menjelaskan pemanfaatan sosial media untuk peluang bisnis akan semakin efektif dan efisien sehingga produk bisa dipasarkan secara lebih luas.
“Dan peluang bisnis baru, seperti mengadopsi penggunaan teknologi dan pemanfaatan sosial media, maka semakin efektif dan efisien dalam menjalankan bisnis operasionalnya, serta melahirkan kebutuhan sesuai customer, sehingga bisa melakukan disfersifikasi produk untuk menjangkau pasar yang lebih luas, dan mengubah target juga segmen pasar,” katanya.***
Editor: denkur