DARA | BANDUNG – Pemkab Bandung, Jawa Barat kembali menggelar gerakan penanaman pohon di kawasan Bandung Utara (KBU) yang meliputi Kecamatan Cilengkrang, Sabtu (16/3/2019). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Bulan Benanam sebagai upaya memulihkan lahan kritis di kawasan itu.
Gerakan serupa akan dilaksanakan di Kecamatan Cileunyi hingga ke Kawasan Bandung Selatan (KBS). Jumlah pohon yang ditanam mencapai 3.200 batang tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan.
Pemkab Bandung mencatat, di KBU terdapat lahan kritis yang merupakan lahan milik masyarakat. Sedangkan lahan kritis kehutanannya hanya 14 persen.
Gerakan penanaman pohon ini berlangsung atas kerjasama Pemkab Bandung dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Karang Taruna Kecamatan Cilengkrang, Laskar Merah Putih Indonesia, dan sejumlah pihak lainnya. Pemulihan lahan kritis itu sinergi dengan program Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, dalam merealisasikan program satapok (sabilulungan tanam pohon kesayangan).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bandung mengingatkan masyarakat untuk tidak merusak gunung atau hutan. “Jika hutan banyak dirusak, akibatnya banjir dan merugikan diri sendiri.”
Ia berharap, gerakan penanaman pohon berdampak ekonomi bagi masyarakat. “Jangan saling tuding ketika terjadi banjir. Jangan sampai saat terjadi banjir di Kota Bandung, menyalahkan kita.”
Menurut dia, gerakan penanaman pohon merupakan bagian dari ibadah sosial terhadap perbaikan lingkungan. “Apalagi yang ditanam ini merupakan tanaman buah-buahan, diharapkan banyak memberikan manfaat.”
Ia menyinggung program Citarum Harum di Kabupaten Bandung. Program ini untuk kesejahteraan rakyat Jaawa Barat. Air Sungai Citarum banyak dimanfaatjan masyarakat.
Ia mengajak masyarakat untuk tetap konsisten menanam pohon. “Tiada hari tanpa menanam,” katanya.***