Pulihkan ODGJ, Rumah Sakit Jiwa Siapkan Kampung Walagri

Kamis, 26 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirut RSJ Jabar Elly Marliani (baju batik biru), tengah menunjukan lahan pertanian yang menjadi garapan Gapoktan dalam membina pasien ODGJ. (Foto: Istimewa)

Dirut RSJ Jabar Elly Marliani (baju batik biru), tengah menunjukan lahan pertanian yang menjadi garapan Gapoktan dalam membina pasien ODGJ. (Foto: Istimewa)

Untuk masa pemulihan pasien orang dengan gangguan Jiwa atau ODGJ, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jawa Barat di Kolmas Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat, membuat program Kampung Walagri.


DARA | BANDUNG – Pasien yang masuk pada program Kampung Walagri atau Wahana Layanan ODGJ Mandiri tersebut, sejak tahun 2019 hingga sekarang berjumlah 18 orang.

Sudah pulih 12 orang dan 6 orang masih mengikuti program tersebut.

Direktur Utama RSJ Jabar, Elly Marliani mengatakan, Kampung Walagri tersebut salah satu program pemulihan pasien ODGJ dengan penatalaksanaan secara komperehensip.

“RSJ itu melakukan suatu penatalaksanaan komperhenship untuk pemuliham dengan menurunkan gejala,  sampai mereka pulih,” ujar Elly, saat dihubungi di RSJ Jabar, Kamis (26/11/2020).

Lebih lanjut ia memaparkan, masa pemulihan pasiennya dilakukan terbagi menjadi lima bagian. Pertama pemulihan klinis yakni menurunkan gejala dari gangguan jiwa. Kedua, pemulihan fisiknya,  ketiga pemulihan eksistensi, keempat pemulihan sosial dan kelima pemulihan fungsi.

Untuk pemulihan fungsi, sebelum pasien dikembalikan ke keluarganya terlebih dahulu diberikan pembekalan tentang berbagai hal keterampilan sesuai dengan kebiasaan kesehariannya.

“Misalnya dia itu, asalnya ibu rumah tangga (diberikan pembekalan) menjadi ibu rumah tangga lagi. Kita berikan pelatihan misalnya dengan tata boga atau merias diri. Nah itu kita lakukan pemulihan fungsi,” jelasnya.

Masa pemulihan fungsi ini, tidak semua pasien diberikan pembekalan yang sama. Namun sesuai dengan kebiasaan dan kompetensi pasien masing-masing.

“Jadi disini tidak dipaksa. Jadi senangnya mereka, kita arahkan mereka kepada kesukaan mereka,” ucapnya lagi.

Untuk memberikan pembekalan tersebut pihak RSJ memberdayakan petugas yang ada seperti dokter, perawat serta instruktur senam dan seni. Meski demikian, para petugas tersebut dipandang profesional.

Sementara untuk bidang pertanian, pihaknya menggandeng Gapoktan. “Kami menyewakan (lahan) dan mereka bekerja disini. Dan para ODGJ,  menjadi bagian dari Gapoktan,” beber Elly.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru