Puluhan Ahli Waris Korban Covid-19 Direkomendasikan Dapat Santunan, Simak Syarat-syaratnya

Rabu, 27 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Hj. Nina Setiani  (Foto: Istimewa)

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Hj. Nina Setiani (Foto: Istimewa)

Dinas Sosial Kabupaten Bandung merekomendasikan 17 ahli waris dari keluarga korban meninggal akibat Covid-19 ke Kementerian Sosial untuk mendapatkan santunan.


DARA – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Nina Setiana mengatakan ahli waris akan mendapatkan santunan sebesar lima belas juta rupiah. Adapun peran dari dinsos disini adalah hanya memberikan rekomendasi ke kementerian sosial.

“Enggak menyiapkan anggaran, hanya merekomendasikan ke kementerian sosial. Kalau memenuhi persyaratan, yang memberikannya mah kementerian,” ujar Nina saat dihubungi via telepon, Rabu (27/1/2021).

Bagi ahli waris dari keluarga korban meninggal akibat Covid 19 yang ingin mendapatkan santunan, kata Nina, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yakni:

1. Surat keterangan kematian karena Covid 19 dari dinas kesehatan atau rumah sakit terkait

2. Foto KK dan KTP korban meninggal dunia

3. Fotocopy akta kematian korban meninggal dunia

4. Fotocopy KK dan KTP ahli waris

5. Surat kuasa ahli waris asli

6. Hasil tes Covid 19 (apabila ada)

7. Fotocopy buku rekening ahli waris.

“Banyak yang mengajukan (untuk mendapatkan santunan),” ujar Nina.

Nina menjelaskan surat keterangan kematian karena Covid 19 perlu dilampirkan sebagai bukti bahwa yang bersangkutan benar-benar meninggal karena virus tersebut.

Nina menegaskan pihaknya tidak akan memberikan rekomendasi jika tidak bisa melampirkan surat keterangan dari rumah sakit terkait.

“Kalau dulu tidak perlu melampirkan surat keterangan Covid 19, kalau sekarang harus ada. Karena, kalau surat keterangannya tidak ada, apa yang menjadi bukti bahwa dia meninggal karena Covid 19. Itu kan harus dari rumah sakitnya,” jelas Nina.

Terkait santunan ini, Nina memastikan pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat, bahkan sejak pandemi Covid 19 sedang ramai-ramainya.

“Sudah diumumkan oleh kita, melalui kemensos atau ke kecamatan, cuman orang-orang terfokuskannya ke bansos,” ujar Nina.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Inilah Daftar Kepala Daerah di Jabar Yang Siap Dilantik, Karena Tak Ada Gugatan ke MK
Sang Legenda : Susi Susanti Ditangisi Penggemar Saat Memutuskan Gantung Raket
Cek Disini, 26 Pemain Timnas Indonesia U-20 Yang Dipanggil Jelang Piala Asia 2025
BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Cek Disini, Perkembangan Sidang Sengketa Pilkada Kabupaten Bandung di MK
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:06 WIB

Inilah Daftar Kepala Daerah di Jabar Yang Siap Dilantik, Karena Tak Ada Gugatan ke MK

Minggu, 19 Januari 2025 - 13:33 WIB

Sang Legenda : Susi Susanti Ditangisi Penggemar Saat Memutuskan Gantung Raket

Minggu, 19 Januari 2025 - 12:43 WIB

Cek Disini, 26 Pemain Timnas Indonesia U-20 Yang Dipanggil Jelang Piala Asia 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:02 WIB

BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah

Berita Terbaru