Puluhan ASN Disdik Bandung Barat Lakukan Swab Tes

Selasa, 22 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang SMP Disdik KBB Dadang Supardan tengah melakukan swab tes (Foto: Istimewa)

Kepala Bidang SMP Disdik KBB Dadang Supardan tengah melakukan swab tes (Foto: Istimewa)

Puluhan aparatur sipil negara Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat diswab tes, menyusul adanya salah seorang pejabat di instansi itu yang meninggal akibat Covid-19, beberapa waktu lalu.


DARA | BANDUNG – Swab tes dilakukan bersamaan dengan ASN lainnya dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Inspektorat serta warga umum, di halaman Mesjid As-Shidiq Komplek Perkantoran Kabupaten Bandung Barat, Selasa (22/12/2020).

Salah seorang petugas Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) KBB, Nurleli mengatakan, selain tiga satuan perangkat kerja daerah (SKPD) yang melakukan swab tes, diantaranya ada warga sipil.

“Mereka yang sudah daftar secara online di Labkesda. Kita nggak tahu apakah mereka ini tracing dari disdik atau dari kasus lainnya,” ujarnya, saat ditemui disela-sela swab tes.

Sekretaris Dinas Kesehatan KBB, Nanang Ismantoro mengungkapkan, kondisi perkembangan klaster Pemda KBB hingga kini cukup banyak yang terkorfirmasi positif Covid-19.

“Hampir semua dinas ada saja seorang atau dua orang yang terkorfirmasi positif. Makanya kita terus melakukan tracing pada mereka agar memutus rantai perkembangannya,” ungkap Nanang, saat dihubungi.

Upaya yang dilakukan agar virus ini tidak lagi menelan korban diantaranya melakukan swab tes terhadap orang-orang yang kontak erat dengan mereka yang dinyatakan terkorfirmasi positif. Bahkan secara berkala, Labkesda KBB melayani swab tes tersebut.

Kepala Bidang SMP Disdik KBB Dadang Supardan, usal melakukan swab mengungkapkan jika dirinya tidak kontak langsung dengan almarhum selama tiga pekan.

“Kalau kontak-kontak via telepon, ya terus-terusan berjalan. Karena kan saya mau tahu perkembangan kondisinya, tapi kalau bertemu bertatap muka mah sudah tiga mingguan tidak ketemu,” terang Dadang.

Ia tidak mengetahui pasti di bidang PAUD, apakah ada yang sempat kontak atau tidaknya secara langsung dengan almarhum. Hanya selama tiga pekan almarhum tidak masuk kerja karena sakit.

“Saya tahu perkembangan kondisinya, karena almarhum suka ngabari lewat telponan. Cuma dua hari terakhir los kontak,” pungkasnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:34 WIB

Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:26 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:23 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB