Puluhan aparatur sipil negara Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat diswab tes, menyusul adanya salah seorang pejabat di instansi itu yang meninggal akibat Covid-19, beberapa waktu lalu.
DARA | BANDUNG – Swab tes dilakukan bersamaan dengan ASN lainnya dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Inspektorat serta warga umum, di halaman Mesjid As-Shidiq Komplek Perkantoran Kabupaten Bandung Barat, Selasa (22/12/2020).
Salah seorang petugas Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) KBB, Nurleli mengatakan, selain tiga satuan perangkat kerja daerah (SKPD) yang melakukan swab tes, diantaranya ada warga sipil.
“Mereka yang sudah daftar secara online di Labkesda. Kita nggak tahu apakah mereka ini tracing dari disdik atau dari kasus lainnya,” ujarnya, saat ditemui disela-sela swab tes.
Sekretaris Dinas Kesehatan KBB, Nanang Ismantoro mengungkapkan, kondisi perkembangan klaster Pemda KBB hingga kini cukup banyak yang terkorfirmasi positif Covid-19.
“Hampir semua dinas ada saja seorang atau dua orang yang terkorfirmasi positif. Makanya kita terus melakukan tracing pada mereka agar memutus rantai perkembangannya,” ungkap Nanang, saat dihubungi.
Upaya yang dilakukan agar virus ini tidak lagi menelan korban diantaranya melakukan swab tes terhadap orang-orang yang kontak erat dengan mereka yang dinyatakan terkorfirmasi positif. Bahkan secara berkala, Labkesda KBB melayani swab tes tersebut.
Kepala Bidang SMP Disdik KBB Dadang Supardan, usal melakukan swab mengungkapkan jika dirinya tidak kontak langsung dengan almarhum selama tiga pekan.
“Kalau kontak-kontak via telepon, ya terus-terusan berjalan. Karena kan saya mau tahu perkembangan kondisinya, tapi kalau bertemu bertatap muka mah sudah tiga mingguan tidak ketemu,” terang Dadang.
Ia tidak mengetahui pasti di bidang PAUD, apakah ada yang sempat kontak atau tidaknya secara langsung dengan almarhum. Hanya selama tiga pekan almarhum tidak masuk kerja karena sakit.
“Saya tahu perkembangan kondisinya, karena almarhum suka ngabari lewat telponan. Cuma dua hari terakhir los kontak,” pungkasnya.***
Editor: denkur