DARA | GARUT – Sebanyak 98 petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Garut, Jawa Barat, menjalani tes urine. Pemeriksaan tersebut dilakukan sebelum petugas memeriksa peredaran narkoba kepada warga binaan.
Bukan hanya petugas lapangan yang mengikuti tes urine. Tapi Kepala Lapas, Ramdani Boy, juga ikut menjalaninya.
“Semua pegawai, baik saya sebagai pimpinan sampai semua staf harus ikut tes urine. Jadi sebelum bersihkan warga binaan, dari kitanya dulu harus clear,” ujar Boy di sela tes urine, Rabu (13/2/2019).
Tes urine itu sebagai bentuk keseriusan Lapas dalam mencegah dan mmberantas narkoba. Apa lagi 60 persen warga binaan Lapas Garut merupakan narapidana narkoba.
“Setelah ini kami akan rutin melakukan pembersihan HP dan narkoba di blok warga binaan. Sesuai perintah dari Dirjen Pemasyarakatan,” katanya.
Kegiatan tersebut juga sebagai tindak lanjut perjanjian antara Kanwil Kemenkumham Jabar dan BNNP Jabar.
Hasil tes urine, semua pegawai negatif narkoba. Pihaknya akan rutin melakukan kegiatan tersebut untuk mencegah peredaran narkoba di Lapas.
“Selain tes urine, kami juga minta BNN untuk melakukan sosialisasi bahaya narkoba, baik ke pegawai maupun warga binaan,” ujarnya. ***
Wartawan: Benny