Puluhan Penyandang Disabilitas di Garut Peroleh Bantuan Kaki Palsu

Rabu, 4 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan Penyaluran Bantuan Kaki Palsu dan Penyuluhan Sadar Bahaya Diabetes di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (3/12/2024)(Foto: Ist)

Kegiatan Penyaluran Bantuan Kaki Palsu dan Penyuluhan Sadar Bahaya Diabetes di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (3/12/2024)(Foto: Ist)

Sebanyak 20 penyandang disabilitas dari Kabupaten Garut menerima bantuan kaki palsu, Selasa (3/12/2024).

DARA | Kegiatan yang digagas Yayasan Bina Bangsa Berdikari, Yayasan Visi Maha Karya Tangerang, dan Yayasan Garuda Eka Paksi (GEPAK) dengan dukungan dari Bank Indonesia (BI) ini berlangsung di Gedung Pendopo Garut, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

Ketua Yayasan Bina Bangsa Berdikari, Ade Sulaiman, mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya menyalurkan bantuan sebanyak 20 kaki palsu untuk para tuna daksa.

Ade berharap, kaki palsu ini tidak hanya sekedar menjadi alat bantu namun juga sebagai simbol harapan agar para penyandang disabilitas dapat terus aktif dan berkarya.

“Acara ini bukan untuk pertama kalinya, kebetulan Berdikari berhimpun di perhimpunan filantropi Indonesia, kami bersama NGO yang lain membantu penyaluran dari dana CSR perusahaan-perusahaan,” ujarnya, Selasa (3/12/2024).

Menurut Ade dipilihnya Kabupaten Garut karena data penerima manfaat yang disajikan sangat lengkap, mulai dari jumlah hingga profil individu.

“Data itu bukan hanya jumlah penerima manfaat tapi profiling masing-masing penerima manfaat itu disajikan kepada kami dengan lengkap, sehingga kami yakin sekali bahwa Garut itu wajib kita bantu karena informasi yang disajikan cukup lengkap,” tuturnya.

Ade menyebutkan, selain penyaluran kaki palsu, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyuluhan tentang bahaya diabetes.

Sementara itu, Ketua Yayasan GEPAK, Ai Widaningsih, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini, terutama Yayasan Bina Bangsa Berdikari Tangerang, Yayasan Visi Maha Karya Tangerang, Yayasan Peduli Tunadaksa Jakarta, Bank Indonesia, Pemerintah Kabupaten Garut, serta media pers yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.

Ia menuturkan, bahwa dirinya selaku fasilitator mengaku sangat bangga dan merasakan ada kepuasan batin, merasa kaya hati bisa menjembatani dan perantara Allah memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas di Kabupaten Garut.

Ia berharap, kegiatan serupa dapat terus berlanjut untuk membantu penyandang disabilitas di Garut.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus berkesinambungan dan para donatur yang dari luar itu bisa terus bisa memberikan bantuan kepada disabilitas yang ada di Garut,” katanya.

Acara ini mendapat apresiasi luas sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas di Kabupaten Garut.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menekankan pentingnya perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap penyandang disabilitas agar mereka dapat turut merasakan pembangunan.

“Saya mengajak pemerintah dan masyarakat untuk membantu kaum difabel agar mereka bisa merasakan bagaimana pembangunan ini berlangsung,” ujar Barnas.

Barnas juga berharap penyandang disabilitas dapat berperan aktif dalam pembangunan, mengingat banyak di antara mereka memiliki talenta luar biasa.

Selain itu, Barnas menyoroti pentingnya akses ramah disabilitas dan lansia di berbagai pelayanan publik, seperti fasilitas kesehatan dan gedung-gedung pelayanan.

“Apa yang disebut ramah difabel, kalau masuk ke ruangan itu boleh ada tangga karena harus naik, tapi harus ada akses bagi penyandang disabilitas misalnya roda dan lain sebagainya,” katanya.

Di sisi lain, Barnas juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan khususnya bagi para penderita diabetes, mulai dari menjaga pola makan hingga pola hidup menjadi lebih sehat.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji, menyebutkan hingga Desember 2024, sebanyak 199 penyandang disabilitas di Garut telah menerima bantuan kaki palsu.

Menurutnya, bantuan tersebut berasal dari berbagai yayasan dan donatur, termasuk Yayasan Berdikari, Bank Indonesia dan Yayasan Etika Moral Indonesia (YEMI),

“Sekarang sampai dengan bulan sekarang Desember kita sudah melakukan pemasangan sekitar 199 kaki palsu,” ujarnya.

Aji menambahkan, jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Garut saat ini mencapai 5.900 orang, dengan klasifikasi disabilitas tubuh, intelektual, dan motorik.

Dari Pemkab Garut sendiri, Aji menyampaikan bahwa pihaknya menyediakan sekitar 40 bantuan kursi roda untuk penyandang disabilitas. Sementara dari donatur, tahun ini telah terdapat 140 bantuan kursi roda.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Cuaca Ekstrem, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Pantau Lapangan
Berita ini 15 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Minggu, 15 Desember 2024 - 18:08 WIB

Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana

Berita Terbaru


Alfath Alima Hakim dan Maheswara Yogha terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2024 pada malam final yang berlangsung di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Minggu (15/12/2024) malam.(Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Des 2024 - 11:03 WIB