Puncak kendaraan yang masuk ke Kota Bandung terpantau terjadi pada Sabtu (24/12) kemarin. Tercatat 25.087 kendaraan yang sudah memasuki Bandung via Tol Pasteur untuk menikmati libur panjang akhir tahun ini.
DARA| Puluhan ribu kendaraan mulai memadati sudu Kota Bandung, Jawa Barat, untuk menghabiskan waktu liburan Natal dan Tahun Baru.
Kendaraan berplat B dan daerah lainnya terpantau padat di salah satu pintu akses masuk ke Kota Bandung di Tol Pasteur. Mereka masuk kota yang dijuluki Kota Kembang sejak 24 Desember pukul 09.00 WIB hingga 25 Desember 2022 dengan jam yang sama, mobil yang masuk Bandung mencapai 29.944 kendaraan.
Puncak kendaraan yang masuk ke Kota Bandung terpantau terjadi pada Sabtu (24/12) kemarin. Tercatat 25.087 kendaraan yang sudah memasuki Bandung via Tol Pasteur untuk menikmati libur panjang akhir tahun ini.
Selain kendaraan yang masuk, pengelola Tol Pasteur juga mencatat 65.053 kendaraan telah meninggalkan Kota Bandung pada sejak Sabtu. Dengan rincian 54.508 kendaraan pada yang keluar Bandung pada kemarin dari pukul 09.00 WIB sampai 23.59 WIB, hingga Minggu pada pukul 09.00 WIB mencapai 10.545 kendaraan.
Sebelumnya, Pgs. Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Noor Alamsyah mengatakan, ada kenaikan volume kendaraan yang keluar dari Tol Pasteur. Menurutnya puncak arus libur Nataru terjadi pada Jumat kemarin.
“Jadi realisasi sampai kemarin shift 3 (H-2) 224.863 kendaraan yang keluar dari Pasteur, normalnya 209.058 jadi ada kenaikan 7,56 persen,” kata Alamsyah, saat dihubungi , Sabtu (24/12/2022).
Alamsyah memperkirakan jika volume kendaraan masih akan terus bertambah masuk ke Bandung meski jumlahnya tak sebanyak kemarin. Jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu, Alamsyah menuturkan ada kenaikan 9,56 persen. Pada H-2 Natal 2021, kendaraan yang keluar dari Tol Pasteur sebanyak 205.187.
“Tahun 2021 itu 205.187 kendaraan sampai H-2 natal. Jadi kenaikannya 9,59 persen dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Jasamarga sendiri membuka 11 exit tol di Gerbang Tol Pasteur untuk memperlancar arus kendaraan saat melakukan transaksi. Selain itu menurut Alamsyah, pihaknya juga telah menyediakan petugas tambahan untuk mempercepat proses transaksi.
“Untuk memperlancar kita antisipasi kalau ada kemacetan kita tambah petugas yang membantu mempercepat transaksi. Kalau normal itu 11 detik pemakai jalan, kalau dibantu antara 4-5 detik,” tutup Alamsyah.
Editor: Maji