Produksi sampah di Kabupaten Cianjur mencapai 45 ribu ton lebih. Sampah sebanyak itu masuk ke TPAS Pasirsembung selama Januari-September 2019. Sebelumnya tercatat produksi sampah di darah ini 53 ribu ton lebih selama 2018.
DARA | CIANJUR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat dalam periode Januari hingga September 2019, 45.514 ton sampah masuk ke Tempat Penampungan Akhir Sampah (TPAS) Pasirsembung, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Kasi Pengolahan Sampah dan Pengangkutan Sampah DLH Kabupaten Cianjur, Wawan Setiawan, menyebutkan, 76 armada pengangkut sampah dari seluruh Kabupaten Cianjur setiap masuk ke TPAS Pasirsembung. Dari jumlah armada pengangkut sampah itu, lanjut dia, rata-rata membawa sebanyak 176 ton sampah.
“Di tahun ini jumlah sampah paling banyak terjadi pada Mei sebanyak 5.322 ton, dalam setiap harinya dapat ada sekitar 150 hingga 200 ton dibuang ke TPA Pasirsembung,” kata Wawan, kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).
Sampah yang dihasilkan itu, sebagian besar merupakan sampah rumah tangga, sampah pasar, dan sampah dari tempat umum. Untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA Pasirsembung, lanjut dia pula, pihaknya mengolah 50 persen sampah tersebut untuk dijadikan pupuk kompos dan kerajinan rumahan.
“Sampah tersebut diolah dengan mengunakan mesin peleburan sampah dan incinerator dan dari 50 persen itu sekitar 30 persen dijadikan pupuk kompos dan kerajianan rumahan,” ujarnya.
Sementara jumlah sampah yang masuk ke TPAS Pasirsembung pada tahun sebelumnya sebanyak 53.306 ton. “Kami coba memaksimalkan pengolahan agar dapat mengurangi penumpukan sampah di TPAS,” ujarnya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan