Puluhan Rumah di Batulawang Rusak Akibat Pergerakan Tanah

Rabu, 24 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Purwanda/dara.co.id

Foto: Purwanda/dara.co.id

Puluhan rumah milik warga di Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat rusak dan belasan rumah lainnya terancam tanah longsor akibat pergerakan tanah yang menerjang wilayah itu.


DARA – Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. Namun, akses jalan di wilayah itu terputus dan belasan hektar areal pesawahan terancam gagal panen.

Fatimah (35), warga setempat mengatakan, pergerakan tanah mulai terjadi sejak dua pekan lalu dan masih terjadi hingga sekarang.

“Sebanyak 12 rumah warga terdampak bencana itu. Jalan juga terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan,” kata Fatimah, kepada wartawan, Rabu (24/2/2021).

Kondisi tanah yang masih labil, lanjut Fatimah, membuat aktivitas masyarakat tidak bisa leluasa.

“Sekarang warga tidak tenang, was-was setiap waktu. Apalagi kalau turun hujan, getaran tanahnya terasa sekali,” ujarnya.

Sementara itu, seorang petani setempat, Cecep (55) mengaku, sebagian areal pesawahan miliknya rusak terdampak pergerakan tanah.

Ia pun merugi karena padi yang baru ditanamnya sebulan yang lalu dipastikan gagal panen.

“Selain lahannya rusak, air juga tidak masuk ke pesawahan karena tertutup material longsoran. Mungkin akan saya coba ganti tanami palawija saja,” kata Cecep.

Kepala Desa Batulawang Nanang Rohendi menyebutkan, pergerakan tanah memutus akses jalan sepanjang 150 meter.

Akibatnya, aktivitas warga terganggu, karena kondisi jalan saat ini tidak bisa dilalui kendaraan.

“Warga terpaksa mencari jalan setapak dan melalui pematang sawah,” ujar Nanang.

Dikatakan Nanang, sejauh ini sudah 4 kepala keluarga (KK) yang diungsikan ke rumah-rumah kerabat mereka. “Belasan KK lainnya harus segera direlokasi karena kondisi rumah mereka sudah tidak layak (berbahaya) ditempati,” ujar dia.

Menurut Nanang, kondisi tanah saat ini masih labil dan terus bergerak. “Apalagi sekarang musim penghujan, setiap hari retakannya terus meluas. Kita sudah kordinasikan dengan BPBD dan pihak terkait untuk penanganannya,” kata Nanang.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Update Bencana Sukabumi, dari 36 Kecamatan, Tinggal Tiga Kecamatan yang Masih Berstatus Darurat Bencana
Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:59 WIB

Update Bencana Sukabumi, dari 36 Kecamatan, Tinggal Tiga Kecamatan yang Masih Berstatus Darurat Bencana

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:25 WIB

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB