Sebanyak 94 warga se-Kabupaten Bandung Barat (KBB) berhasil menjalankan operasi katarak, yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Minggu (10/12/2023).
DARA | Operasi katarak secara gratis tersebut merupakan aksi sosial yang diinsiasi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin dan Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).
Kepala Dinsos KBB, dr. Ridwan Abdullah Putra mengatakan, pasien yang mendaftarkan diri untuk operasi katarak ini berjumlah 178 orang.
Namun yang lolos skrining setelah mereka mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan, hanya berjumlah 94 orang.
“(Penderita katarak) sebelum dioperasi harus mengikuti dulu pemeriksaan fisik. Barangkali ada komplikasi-komplikasi yang bisa mengganggu keberhasilan operasi yang belum terkontrol seperti hipertensi, kencing manis dan penyakit-penyakit lainnya,” ujar Ridwan saat dihubungi, Senin (11/12/2023).
Pasca operasi, pasien diminta untuk melakukan kontrol kembali pada hari ini. Baik rangkaian pemeriksaan kesehatan pra operasi, pelaksanaan operasi hingga kontrol pasca operasi tidak dipungut biaya.
Ridwan mengatakan, pengidap katarak banyak menyerang mereka yang berusia 50 tahun ke atas dengan menyebabkan kebutaan.
Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014-2016, Kementerian Kesehatan dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas, diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3% .
Katarak juga merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81%). Dari data Perdami, pada 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan.
Ridwan juga mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya, paling tidak bisa mengurangi jumlah penderita katarak yang ada di KBB.
Tidak semua penderita mampu membiayai operasinya, sehingga pihaknya berupaya membantu warga kurang mampu melalui operasi gratis.
“Alhamdulillah, kita dapat piagam penghargaan dari Kemensos dengan terselenggaranya operasi katarak gratis ini,” ujarnya.
Editor: denkur | Keterangan gambar: Kepala Dinsos KBB, dr. Ridwan Abdullah Putra, bersama para pasien penderita katarak (Foto: Ist)