Puluhan wartawan di Kabupaten Bandung baik anggota PWI maupun anggota IJTI Korda Bandung Raya hari ini divaksin, di Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah, Rabu (10/3/2021).
DARA – Salah satu wartawan yang telah divaksin, Satria Budi (61) mengaku awalnya tensi darahnya cukup tinggi karena tegang. Namun, setelah menunggu beberapa saat akhirnya ia bisa lolos screening dan selanjutnya langsung divaksin.
Satria mengatakan, tidak ada keluhan setelah divaksin. Hanya merasakan ngantuk.
“Jadi lebih percaya diri setelah divaksin ini, apalagi kalau wartawan kan kerjanya di lapangan terus, bertemu dengan banyak orang berbeda setiap harinya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Bandung Rahmat Sudarmadji mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah Kabupaten Bandung khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung yang telah memfasilitasi vaksinasi bagi para wartawan.
Menurutnya, wartawan salah satu pilar utama yang harus dilindungi dari pandemi Covid-19, sebab dalam kesehariannya para wartawan terus bertemu dengan banyak narasumber.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Kepala Dinkes Kabupaten Bandung, Ibu Grace atas pengakuan dan perhatiannya terhadap para wartawan, sehingga kami bisa menjalankan tugas dan aktivitas dengan lebih tenang,” ujarnya.
Rahmat menyebut ada sekitar 36 orang wartawan yang diberi vaksin dan hanya 2 orang yang tidak lolos screening, sehingga harus kembali minggu depan.
“Hampir semua ikut, hanya dua orang yang tidak hadir dan dua orang yang tidak lolos screening. Saya dengar mereka tidak ada keluhan, ya. Semoga semuanya baik-baik saja,” katanya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana Purnami ada sekitar 30.349 sasaran penerima vaksin, namun saat ini baru sebagian yang divaksin.
““Untuk vaksinasi terhadap pelayan publik sendiri baru mencapai 15,37% atau 4.666 dari 30.349 sasaran,” kata Grace.
Guna mempercepat proses vaksinasi, Pemkab Bandung mengoptimalkan 62 PKM, 10 rumah sakit dan 8 klinik untuk pelaksanaan vaksinasi.
“Untuk mempermudah vaksinasi, kami meminta agar sasaran vaksin bisa datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dengan begitu target pemberian vaksin bagi nakes dan pelayan publik dapat segera tercapai, dan selanjutnya kami bisa fokus pemberian vaksin terhadap lansia,” tandas Grace.***
Editor: denkur