DARA | BANDUNG – Puskesmas Sukasari, KOta Bandung, Jawa Barat kini melayani Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Enam lokasi lain yang juga melayani PONED, yaitu Puskesmas Garuda, Puter, Pagarsih, Padasuka, Ibrahim Ajie, dan Puskesmas Cipamokolan.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, meresmikan beroperasinya Puskesmas PONED Sukasari yang berada di Jalan Geger Kalong Hilir No. 157, tempo hari. Enam lokasi lain yang juga melayani PONED, yaitu Puskesmas Garuda, Puter, Pagarsih, Padasuka, Ibrahim Ajie, dan Puskesmas Cipamokolan.
Wakil wali kota bangga karena Puskesmas bagi ibu dan bayi itu bertambah di Kota Bandung. Artinya, Pemkot sangat konsen terhadap kesehatan masyarakat.
“Pemkot Bandung akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga, termasuk dalam pelayanan PONED. Dengan itu, visi Kota Bandung sebagai kota yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis akan terwujud,” ujarnya.
Menurut dia, hadirnya Puskesmas PONED bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat khususnya ibu dan bayi. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB) relatif tinggi.
Menunjuk dari 100 ribu kelahiran hidup, 305 di antaranya berakhir dengan kematian. Sedangkan di Kota Bandung, pada tahun 2018, terdapat 29 kasus kematian ibu.
Sedangkan kematian bayi sebanyak 113 kasus. “Maka dari itu, hadirnya Puskesmas ini untuk memberikan perhatian khusus kepada ibu dan bayi. Sekaligus menurunkan angka kematian,” katanya.
Wakil wali kota mengatakan, Pemkot Bandung mnargetkan agar di setiap kelurahan memiliki Puskesmas PONED.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, mengungkapkan, PONED adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin, atau dalam masa nifas dengan komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu ataupun janinnya. “Memang dibutuhkan pelayanan PONED. Ini pelayanan yang dekat dengan pemukiman warga.”***
Editor: Ayi Kusmawan