PUSPA Jelekong, Jadi Lokasi Rintisan Pengelolaan Sampah Skala Kawasan Berbasis Zero Waste

Senin, 7 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung

Foto: Humas Pemkab Bandung

Hingga saat ini, sampah menjadi persoalan yang cukup berat bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. Sejumlah program penanganan sampah telah digulirkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), seperti Program Pojok Edukasi, Lubang Cerdas Organisasi (LCO), Rintisan Pengembangan Bank Sampah Tematik, Kampung Sabilulungan Bersih (Saber) dan Program Pengurangan Sampah Plastik.


DARA | BANDUNG – Guna mempercepat penyelesaian masalah itu, kini Pemkab Bandung bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berencana menjadikan Pusat Edukasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah (PUSPA) Jelekong sebagai lokasi rintisan pengelolaan sampah berbasis zero waste.

“Alhamdulillah, Kabupaten Bandung akan menjadi lokasi uji coba pengelolaan sampah Berbasis zero waste dengan menggunakan incinerator (stungta) dari Pemprov Jabar,” ungkap Bupati Bandung H. Dadang M Naser saat menghadiri Expose Incinerator Ramah Lingkungan di Gedung Pakuan, Bandung, beberapa waktu lalu.

Bupati menerangkan, stungta tersebut merupakan generasi ketiga yang dikembangkan anak bangsa, yakni PT Top Tekno Indo (Hejotekno) dengan PT Pindad (Persero).

“Untuk cara kerjanya, incinerator pemusnah sampah tanpa asap ini akan membakar sampah dengan sempurna (double burner), kemudian di filter dan treatment asap. Sehingga stungta tidak menyisakan zat yang berbahaya, baik bagi manusia maupun lingkungan,” jelasnya.

Dadang berharap, kehadiran incinerator ramah lingkungan dapat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan sampah.

“Stungta bukan satu-satunya solusi mengatasi sampah, karena yang terpenting adalah pola perilaku masyarakat itu sendiri. Di Kabupaten Bandung sekitar 60 persen karakteristik sampah yang dihasilkan berupa sampah organik. Jika seluruh masyarakat bijak dalam mengelola sampah, misalnya dengan menjadikan sampah organik sebagai kompos atau pupuk. InsyaAllah, persoalan ini sedikit demi sedikit dapat teratasi,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah menerangkan, PUSPA Jelekong merupakan fasilitas pengelolaan sampah berbasis edukasi, melalui penerapan prinsip reuse, reduce and recycle (3R),

“Dalam pengelolaannya, PUSPA Jelekong memanfaatkan sejumlah metode dan teknologi pengelolaan sampah yang terintegrasi. Sehingga dapat menciptakan circular economy dan menjadi prototype pengelolaan sampah skala kawasan berbasis zero waste,” papar Asep.

Dirinya melanjutkan, PUSPA Jelekong yang terletak di Kecamatan Baleendah dilengkapi dengan fasilitas berupa Pusat Daur Ulang sampah (PDU), bank sampah, pengelolaan sampah organik melalui biokonversi maggot serta pemanfaatan maggot menjadi pakan ternak.

“Tak hanya itu, di sini juga terdapat pengolahan Ngopi Kancing (Ngolah Kotoran Sapi jadi Cacing dan Kascing) juga pengolahan sampah organik dan anorganik melalui TOSS (Tempat Olahan Sampah Sungai) atau peyeumisasi menjadi briket,” ungkapnya.

Sementara untuk alur pengelolaan sampah, Asep Kusumah menjelaskan, sampah rumah tangga atau pasar akan dipilah berdasarkan jenis (organik, anorganik dan residu). Untuk sampah organik, ia melanjutkan, akan melalui proses komposter dan biokonversi maggot. Sehingga menghasilkan maggot segar, kering/oven, tepung maggot dan pellet.

“Sedangkan untuk sampah anorganik, akan dikirim ke bank sampah dan TOSS untuk diolah menjadi briket. Nantinya, briket yang dihasilkan bisa menjadi bahan bakar oven maggot. Dan terakhir, untuk sampah residu atau yang tidak memiliki nilai kami olah di stungta. Dalam artian lain, seluruh sampah yang masuk PUSPA Jelekong akan diolah dan dimanfaatkan, tanpa menyisakan limbah,” urai Kepala DLH Kabupaten Bandung.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024
Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 05:44 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 November 2024 - 05:40 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 November 2024 - 05:38 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:36 WIB

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:38 WIB