“Memang ia terlihat banyak mengkritik, tapi beliau juga menawarkan solusi yang logis dengan bahasa yang bisa dipahami.”
DARA| Calon Wakil Bupati Garut nomor urut 2, Luthfianisa Putri Karlina, mendapat banyak apresiasi warga saat tampil di Debat Pertama Pilkada Garut 2024 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (23/10/2024) malam.
Putri Karlina yang dalam debat malam tadi tampil cukup berani dan meyakinkan itu memberikan jawaban yang akurat dan berbasis data, sehingga menyedot perhatian masyarakat.
Penampilan berani Putri Karlina dalam Debat Kandidat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut itupun mendapat banyak komentar positif dari warga.
Salah satunya Haryono, salah seorang warga Kecamatan Tarogong Kidul. Haryono mengaku, mulanya ia underestimate terhadap Putri. Namun, setelah mendengarkan beragam gagasan yang dikemukakan, matanya terbuka dan mengapresiasi.
“Saya rasa Ibu Putri paling menonjol dari kandidat yang lain. Saya angkat jempol, bangga memiliki generasi muda yang prospektif,” ujar mantan Anggota DPRD Garut itu, Kamis (24/10/2024).
Menurut Haryono, salah satu ungkapan Putri yang membuat dirinya terperangah ketika wanita berusia 31 tahun itu mengemukakan konsep pentahelix dalam membangun Kabupaten Garut. Di mana di momen itu Putri diketahui berbicara mengenai kolaborasi dalam pembangunan daerah.
“Memang terlihat banyak mengkritik, tapi beliau juga menawarkan solusi yang logis dengan bahasa yang bisa dipahami,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Haryono, momen ketika Putri Karlina menjawab pertanyaan terkait pariwisata Garut yang dianggap ‘garing’ juga patut diapresiasi.
Putri Karlina mengemukakan jika mayoritas tempat wisata di Garut saat ini berjalan tanpa narasi yang dibangun pemerintah. Akibatnya, hal tersebut menjadi tidak begitu menarik bagi wisatawan, bahkan wisatawan lokal sekalipun.
Sebaliknya, Haryono menilai jika Paslon 01, kurang memuaskan dalam debat malam tadi. Ia menilai, jika mereka hanya terlihat menonjol dalam penyampaian masalah stunting.
Kendati demikian, Haryono memberikan pekerjaan rumah untuk Putri. Putri harus memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah Garut (RPJMD) 2005-2029. Sebab menurutnya, rancangan yang dibuat para teknokrat itu memuat potensi dan kekurangan Garut. Termasuk berkaitan fiskal daerah.
Sementara itu, Tri Rahayu, warga Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut mengaku bangga dengan sosok Putri Karlina yang dinilainya cerdas, karena suaranya sebagai kaum perempuan terwakili oleh Putri.
“Setelah lihat acara debat Teh Putri di televisi, saya semakin bangga dan kagum kepada beliau, karena bisa mewakili kaum perempuan,” katanya.
Editor: Maji