Pengamanan yang dilakukan pengawal pribadi (walpri) Bupati Bandung Barat berlebihan.
DARA | Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung Barat menyayangkan perlakuan yang diterima wartawan saat meliput kegiatan Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail.
Pengamanan yang dilakukan pengawal pribadi (walpri) Bupati Bandung Barat, dinilai terlalu berlebihan.
Ketua PWI KBB, Hendra Hidayat beberapa kali mendengar perlakuan kurang nyaman yang diterima wartawan, ketika melakukan peliputan.
Ia menyebut oknum pengawal Jeje Ritchie Ismail terkesan menghalang-halangi wartawan ketika hendak wawancara dengan orang nomor satu di Bandung Barat ini.
“Saya beberapa kali dapat laporan terkait adanya tindakan berlebihan dari oknum pengawal Bupati Bandung Barat (Jeje Ritchie Ismail) setiap sesi wawancara dengan wartawan,” ujar Hendra di Ngamprah, Senin (17/3/2025).
Bukan hanya mendengar, bahkan Hendra menyaksikan sendiri bagaimana sikap walpri ini melakukan pembatasan terhadap wartawan tatkala wawancara dengan Bupati.
“Belum juga wartawan selesai wawancara, dia selalu memotongnya (wawancara) dengan mencolek pinggang dari belakang. Otomatis rekan-rekan tidak nyaman,” ujarnya.
Padahal sesi wawancara belum juga selesai. Masih banyak yang harus dipertanyakan terkait berbagai persoalan yang ada di Bandung Barat.
Menurutnya, wartawan cukup bersabar menunggu sesi wawancara biar bupati selesai melaksanakan agendanya.
“Biasanya rekan-rekan kalau pak bupati lagi acara seremonial faham banget menunggu sampai acara selesai. Nah sudah nunggu lama, eh pas wawancara susah. Pastilah mereka kecewa,” katanya.
Hendra sendiri mengaku menyaksilan ketidaknyamanan wartawan tatkala Liputan di bencana Nyalindung yang bersangkutan terus memberikan isyarat untuk berhenti wawancara,.
“Dia ini terus melakukan sentuhan kepada salah satu wartawan dengan terus mencolek pinggang dari belakang dan itu tentu mengganggu dan itu merupakan upaya intervensi dan intimidasi dalam tugas peliputan,” ujarnya.
Hendra menyayangkan insiden tersebut terjadi saat upaya evakuasi pasca bencana tengah berlangsung. Tentu informasi terbaru dibutuhkan masyarakat Kabupaten Bandung Barat.
“Padahal saat itu banyak informasi penting yang harus diketahui masyarakat. Apalagi dalam sesi wawancara itu beru berlangsung satu menit lebih sudah harus berhenti,” katanya.
Ia berharap, Jeje Ritchie Ismail bisa lebih luwes dalam menghadapi wartawan yang tengah menjalankan tugasnya di lapangan.
“Saya meminta Bupati Bandung Barat (Jeje Ritchie Ismail) segera terbiasa menghadapi wartawan yang memerlukan informasi untuk masyarakat. Saya yakin wartawan di Kabupaten Bandung Barat tidak memiliki itikad buruk dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya ***
Editor: denkur