“Dia selalu cerita tuh katanya dia malu, jadinya aku kadang-kadang bingung gimana ya dia ini,” ujar Nagita.
DARA| JAKARTA- Putra pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rafathar Malik Ahmad baru saja menerima rapor melalui pertemuan virtual. Didampingi Nagita, Rafathar pun menyampaikan keluh kesahnya dalam proses belajar.
Momen ini terlihat dalam sebuah video yang diunggah pada kanal YouTube Rans Entertainment. Dalam video tersebut, Rafthar menyampaikan bahwa dirinya kerap merasa malu bila berada di depan banyak teman-temannya.
“Aa suka malu kalau ramai,” ujar Rafathar seperti dikutip iNews.id pada Jumat (9/10/2020).
Mendengar keluh kesah muridnya, guru Rafathar pun segera menanyakan apa keinginan Rafathar agar dirinya tidak lagi merasa malu. Namun dengan polosnya, Rafathar menuturkan bahwa dirinya tak memiliki ide.
“Bu Keket tanya deh, kalau gitu supaya Aa enggak malu, Aa maunya gimana?” kata Guru Rafathar.
“Aa enggak bisa, Aa enggak punya ide,” ujar Rafathar.
Nagita pun segera menjelaskan bahwa putranya tersebut kerap bertanya bagaimana menghilangkan rasa malunya. Namun, diakui Nagita, putranya tersebut memang tak mengetahui caranya.
“Tapi dia suka ngomong, bu. ‘Gimana ya supaya Aa enggak malu.’. Dia itu sebenarnya kepengen tapi gimana ya,” ujar Nagita.
Sementara itu, guru Rafathar pun menyampaikan perkembangan muridnya tersebut. Menurutnya, Rafathar memang belum memiliki inisiatif untuk menjawab pertanyaan karena merasa malu.
“Kalau inisiatif untuk menjawab memang belum ada mungkin karena tadi ya, Aa bilangnya malu,” ujar Guru Rafathar, seperti dikutip inews.id.
“Tapi kalau kita tanya secara personal begitu, ‘Aa ini apa jawabnya?’ Biasanya, Aa bisa jawab sesuai dengan konteksnya,” katanya.
Mendengar hal itu, Nagita pun menanyakan alasannya kepada sang anak. Rupanya, Rafathar merasa takut salah menjawab dan ditertawakan oleh teman yang lain.
“Takut salah terus ditertawakan, iya katanya,” ujar Nagita.
Guru Rafathar pun menjelaskan bahwa kesalahan adalah bagian dari pembelajaran. Sang guru menerangkan agar Rafathar tak takut untuk mencoba, agar nantinya para guru dapat membantu memberi tahu hal yang benar.
“Kalau misalnya Bu Keket enggak tahu Aa salah, Bu Keket enggak bisa bantu benerin. Jadi kalau salah enggak apa-apa jadi Bu Keket tahu Aa belum mengerti, gitu. Enggak apa-apa nanti dikasih tahu,” kata guru Rafathar.
“Dia selalu cerita tuh katanya dia malu, jadinya aku kadang-kadang bingung gimana ya dia ini,” ujar Nagita.
Bahkan, lanjut Nagita, dirinya sering kali mendapati anaknya malu untuk melakukan beberapa hal di sekolah. Padahal ketika berlatih dengan dirinya dan Raffi di rumah, Rafathar cukup berani dan lancar.
“Waktu itu sebenarnya aku sadar juga, berapa kali ke sekolah. Pokoknya setiap dia latihan, dia berani. Di rumah berani. Begitu aku datang ke sekolah sama papanya, pasti dia ciut,” kata Nagita.
Editor : Maji