Ramadan lalu, Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) mengundang seorang dokter gigi asal Korea untuk menjadi narasumber pada Kuliah umum yang diadakan sebanyak dua kali pada bulan April 2021 lalu.
DARA – Tema yang dibahas pada kuliah umum ini adalah `Tingkatkan Kekebalan Tubuh Melalui Perawatan Gigi’.
Tema tersebut dipilih karena menahan lapar seharian saat berpuasa dapat berpengaruh pada kondisi mulut dan gigi, dimana hal tersebut berpengaruh pada kekebalan tubuh kita.
Kuliah umum yang diadakan secara online ini disiarkan langsung melalui akun Instagram KCCI, dan tercatat sebanyak total 1.998 orang menonton acara ini.
Seperti dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (17/5/2021), narasumber menekankan pentingnya menaati ‘Aturan 3-3-3’, yaitu menyikat gigi sehari tiga kali, tiga menit setelah makan, dan menyikat gigi selama 3 menit.
Selain itu, narasumber juga mengingatkan para peserta kuliah umum untuk melakukan tiga kebiasaan baik ‘Golden Key’ yaitu menjaga pola makan, perbanyak berjalan kaki, dan tersenyum.
Cara tersebut diyakini dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Namun sayangnya, cara yang paling sederhana ini sering terlupakan seiring gaya hidup modern di abad-21.
Diharapkan dengan adanya kuliah umum ini masyarakat dapat lebih menyadari pentingnya kesehatan gigi untuk meningkatkan imun tidak hanya pada saat Ramadan, tapi juga pada saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Selain acara ini, sejak November tahun lalu, KCCI juga banyak mengadakan berbagai acara yang informatif dan edukatif lainnya. Salah satunya melalui program bertajuk ‘Seri Kuliah Umum Daring Humaniora’.
Melalui program tersebut, KCCI terus berupaya untuk menyediakan kuliah umum berkaitan dengan Korea khususnya di bidang humaniora dengan mengundang para ahli dari berbagai bidang setiap bulannya.
Pada bulan Mei ini, KCCI akan mengadakan program kuliah umum ‘Seri Kuliah Umum Daring Humaniora’ yang bertajuk ‘Jeju Island’s Women Divers and Shamanism, Land and Sea’ pada tanggal 19 Mei dengan mengundang seorang pakar budaya dan pariwisata pulau Jeju.***
Editor: denkur