“Tentunya akan kita saring dulu sebelum dibagikan. Telur yang dibagikan nanti dipastikan dalam kondisi baik dan layak,” ujar Wakil Pimpinan Bulog Wilayah Priangan Timur.
DARA | GARUT – Ramai menjadi perbincangan terkait adanya informasi ratusan kilogram telur bantuan dari Gubernur Jawa Barat yang membusuk. Informasi yang menyebar luas, telur tersebut disimpan di gudang Bulog Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Saat dikonfirmasi, Wakil Pimpinan Bulog Wilayah Priangan Timur, Budi Sultika membantah kabar tersebut. Sampai saat ini pun, bantuan dari Gubernur pun belum didistribusikan karena belum ada kejelasan.
“Tentunya akan kita saring dulu sebelum dibagikan. Telur yang dibagikan nanti dipastikan dalam kondisi baik dan layak,” ujar Budi saat dihubungi wartawan melalui telepon seluler, Senin (11/5/2020).
Sampai saat ini, kata Budi, tidak ada telur yang membusuk. Ia menegaskan, hanya ada potensi telur membusuk karena sudah disimpan terlalu lama. Jumlah telur yang berpotensi busuk pun belum diketahui.
Budi menyebut, bantuan dari Gubernur Jabar itu telah disiapkan Bulog Garut berupa bahan pangan. Jadwal pembagian menjadi molor karena Dinas Sosial Kabupaten Garut meminta penundaan pendistribusian.
“Pengadaan bahan sembako ini tak lama setelah Gubernur melakukan launching program. Daya tahan telur kan tujuh sampai 10 hari. Jadi akan berpengaruh ke kondisi telurnya,” katanya.
Telur-telur yang disimpan terlalu lama, akhirnya didistribusikan ke daerah lain. Ia memastikan tak ada telur dengan kondisi buruk di gudang Bulog Garut.
“Kami simpan sembako ini di tiga gudang Bulog. Di ketiga gudang digunakan untuk pengemasan 47 ribu paket sembako termasuk di dalamnya telur,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, memastikan bantuan sembako dari Gubernur itu dijamin layak konsumsi. Sebelum dibagikan, akan ada penyortiran terlebih dulu.
“Sembako di gudang bulog sudah saya cek ke pimpinannya. Memang berpotensi busuk. Tapi jangan khawatir, yang dibagikan nanti pasti disortir dulu sebelum dibagikan PT Pos,” kata Helmi.
Wabup telah meminta agar bantuan tersebut segera didistribusikan. Rencananya PT Pos akan mulai mengirimkan bantuan ke keluarga penerima manfaat pada Rabu (13/5/2020).
“Bukan karena persoalan barang busuk, tapi Pos saya minta secepatnya karena masyarakat sangat butuh. Agar diberikan sebelum Rabu. Tadi katanya mau hari Selasa. Cuma jadinya Rabu karena mau launching sana Wagub rencananya,” jelasnya.***
Editor: Muhammad Zein