Rampas Perhiasan dan Uang Milik Seorang Ibu, Komplotan Anak Todongkan Pisau

Selasa, 10 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: thetanjungpuratimes.com

ILUSTRASI. Foto: thetanjungpuratimes.com

BANDUNG | DARA – Seorang perempuan terpaksa harus menyerahkan dompet berisi uang dan perhiasan kepada komplotan anak. Ia menjadi korban penodongan di depan Stadion su Jalak Harupat, Jalan Cipatik, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (Selasa (10/9/2019) sekitar pukul 04.00 WIB.

Korban, pengendara sepeda motor bernama Dedeh (45), warga Kecamatan Cililin itu, menurut saksi, menyerahkan dompet berisi uang Rp1juta dan perhiasan mas seberat 5 gram kepada penodong. Penodongan terjadi sesaat  setelah korban menghentikan sepeda motor yang dikendarainya.

“Tadi, saya mau membetulkan letak helm dulu. Jadi saya berhenti,” kata Asep, warga setempat, menirukan ucapan korban, di tempat kejadian.

Kepada Asep yang hendak menolongnya,  korban menuturkan, Dedeh menghentikan kendaraannya, karena ingin membetulkan letak helmnya dan  tiba-tiba komplotan anak mengelilinginya, tanpa korban ketahui dari mana mereka datang. Dua orang di antara mereka, menurut korban, memaksa korban untuk menyerahkan dompetnya sambil menodongkan pisau.

Dedeh tak berkutik. Di bawah ancaman ia pun menyerahkan dompet berisi perhiasan yang hendak ia jual ke Soreang itu.

Seusai merampas dompet, mereka langsung melarikan diri dengan menumpang kendaraan bak terbuka yang kebetulan lewat ke lokasi kejadian. Korban baru bisa berteriak setelah anak-anak itu berlarian.

Teriakan Dedeh terdengar oleh Asep, yang langsung menghampirinya. Namun Asep juga tak dapar berbuat banyak, meski ia hendak menolong korban, karena segerombolan anak-anak  itu kabur.

Korban pun tak dapat menyebutkan jumlah anak dalam gerombolan itu. Selain hendak menjual perhiasannya, ia melewati jalan tersebut, juga ingin bersilaturahmi kepada sanak  saudaranya, sambil menunggu jam buka toko mas, di Soreang.

“Rencananya saya mau menjual perhiasan itu untuk modal usaha. Tapi malah dirampas,” ujar Asepa, kembali menirukan penuturan korban.***

Wartawan: Fattah | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Penggerebekan di Bojongsoang, Polisi Sita Jutaan Butir Obat Terlarang
Kasus Pembunuhan Berencana di Kadungora Garut Terungkap, Ini Motifnya
Bejat, Seorang Ayah Cabuli Anak Sendiri di Sukabumi, Begini Kronologisnya
Diduga Curi Perhiasan Majikan, Seorang ART Diciduk Polres Sukabumi
PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB
Bobol Rumah Dua Pemuda di Karangpawitan Diciduk Polisi
Pernyataan KPK Soal Ditetapkannya Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka
Diduga Jual dan Konsumsi Narkotika Jenis Sabu, EAW Diciduk Polisi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 19:31 WIB

Penggerebekan di Bojongsoang, Polisi Sita Jutaan Butir Obat Terlarang

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:11 WIB

Kasus Pembunuhan Berencana di Kadungora Garut Terungkap, Ini Motifnya

Senin, 13 Januari 2025 - 19:41 WIB

Bejat, Seorang Ayah Cabuli Anak Sendiri di Sukabumi, Begini Kronologisnya

Senin, 13 Januari 2025 - 19:32 WIB

Diduga Curi Perhiasan Majikan, Seorang ART Diciduk Polres Sukabumi

Selasa, 7 Januari 2025 - 15:09 WIB

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Berita Terbaru