“PNS juga harus mampu menterjemaahkan dan mengimplementasikan visi pembangunan daerah yaitu terwujudnya Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera (bedas),” ujarnya.
DARA- Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan perampingan birokrasi, dengan melantik 565 Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang terdiri dari 462 kepala sekolah, 101 jabatan administrator dan pengawas, 1 fungsional perencanaan dan 1 penyetaraan ke fungsional.
Hal tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 25 Tahun 2021, tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi.
“Penyederhanaan struktur organisasi ini sudah dilakukan se-Indonesia, dan hari ini adalah hari terakhir. Alhamdulillah Kabupaten Bandung sudah melaksanakan amanat dari Pak Presiden,” terang bupati di sela Pengambilan Sumpah dan Pelantikan PNS yang Memangku Jabatan Administrator, Pengawas dan Kepala Sekolah di Gedung Moh. Toha, Soreang, Jumat (31/12/2021).
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menjelaskan, dalam pelantikan jabatan administrator menjadi fungsional, pihaknya mempertimbangkan latar belakang pendidikan dan kompetisi PNS.
Menurutnya, jabatan fungsional (jafung) merupakan jabatan yang jelas dan terukur dalam penilaian kinerja, jenjang karir dan pengembangan kompetensi. Hal itu, lanjut bupati, dapat membuka peluang dalam mengembangkan ide dan gagasan guna meningkatkan mutu kinerja.
Dadang berharap, dengan menjadi jafung, PNS bisa meningkatkan kreativitas, inovasi dan mencari solusi terhadap permasalahan yang muncul.
“PNS juga harus mampu menterjemaahkan dan mengimplementasikan visi pembangunan daerah yaitu terwujudnya Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera (bedas),” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Kang DS itu juga mengimbau kepada seluruh PNS untuk amanah, professional, berdedikasi dan loyal terhadap pekerjaannya.
“Kalau misalkan ada PNS yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dan melanggar pakta integritas, kami tidak segan untuk memberikan sanksi berupa demosi,” pungkas Bupati Bandung.
Editor : Maji