Pada tahun 2021, KBB ditetapkan sebagai juara ketiga se-Jabar dalam pencapaian MOP. Sebelumnya pada tahun 2020, pada momen yang sama yakni Gebyar Layanan MKJP Serentak, KBB juara satu.
DARA – Kabupaten Bandung Barat (KBB) gebyar memberikan pelayanan alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP), secara serempak di setiap Puskesmas, Bidan Desa, Praktek Bidan Mandiri, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan fasilitas kesehatan (faskes) lainnya, Rabu (15/6/2022).
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, layanan serempak pemberian MKJP tersebut untuk mensukseskan program nasional Layanan Sejuta Akseptor.
Kegiatan inipun bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Jadi KBB ke-15 dan Hari Keluarga Nasional ke-22 pada tahun 2022.
“Kita ajak masyarakat untuk menjadi akseptor KB dengan program MKJP ini, demi menciptakan keluarga yang berkualitas,” ujarnya, disela-sela Meninjau Layanan MKJP di Puskesmas Batujajar.
Menurutnya, pemahaman masyarakat tentang banyak anak, banyak rezeki untuk saat ini, harus diubah menjadi keluarga berencana yang berkualitas.
Cukup dua anak saja, bisa menciptakan keluarga berkualitas. “Banyak anak, justru bisa pusing juga, terutama dengan urusan pendidikannya. Biaya pendidikan sekarang kan mahal,” ucap Hengky.
Oleh karena itu, Hengky mengajak warga KBB untuk ikut ber-KB dan lebih baik memilih program MKJP.
Meski demikian, ia tidak terlalu risau dengan program KB di KBB. Karena selama ini, program KB di KBB cukup berhasil.
“Saya mengucapkan terima kasih pada semua unsur masyarakat yang sudah mensukseskan program MKJB ini,” ujarnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KBB Eriska Hendrayana didampingi Kepala Bidang KB KS, Aam Amalia mentargetkan 5.501 akseptor pada acara gebyar pemasangan MKJP secara nasional hari ini. Insha Allah target kita tercapai,” ujar Eriska.
Eriska mengklaim jika akseptor MKJP di KBB cukup berhasil. Dua tahun terakhir, KBB menyandang predikat sebagai daerah yang berhasil mensukseskan program Keluarga Berencana (KB) tersebut.
Pada tahun 2021, KBB ditetapkan sebagai juara ketiga se-Jabar dalam pencapaian MOP. Sebelumnya pada tahun 2020, pada momen yang sama yakni Gebyar Layanan MKJP Serentak, KBB juara satu.
“Alhamdulillah kesadaran masyarakat meningkat. Sistem rekrutmen yang dilakukan, cukup efektif dengan pola memberdayakan lini lapangan,” ucapnya.
Sebenarnya pola rekrutmen MKJP yang dilakukan, cukup sederhana. Kata Eriska, hanya obrolan ringan di warung kopi saja, bisa menjaring kesertaan warga untuk ikut KB MKJP.
“Saya salut pada lini lapangan yang gencar mensukseskan program KB ini. Tentunya saya mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu program ini,” imbuhnya.
Camat Batujajar, Deden Mulyadi mengungkapkan untuk mensukseskan gebyar layanan MKPJ, khususnya di wilayah Batujajar, pihaknya mentargetkan setiap desa harus mengirimkan 20 calon akseptornya.
“Alhamdulillah, warga cukup antusias. Jadi kalau kita kalikan, dari 7 desa yang ada di Kecamatan Batujajar, maka hari ini Batujajar menyumbang 140 akseptor,” ucap Deden.
Editor: Maji