DARA | Kasus mutilasi terus terjadi. Cukup sadis. Rata-rata korban hilang kepala.
Diantara deretan panjang kasus sadis itu, ada empat kasus yang cukup menyedot perhatian publik.
Tiba-tiba di suatu waktu, ada kabar dari negeri jiran, Malaysia, bahwa ditemukan dua jasad warga negara Indonesia, di pinggir sebuah sungai dengan tubuh terpotong-potong, berceceran.
Terungkap dua korban mutilasi itu bernama Nuryanto, seorang pengusaha asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan Ai Munawaroh juga asal Kabupaten Bandung yang dikabarkan teman dekat Nuryanto.
Jasadnya sudah dipulangkan ke Bandung, namun polisi hingga kini masih terus mencari aktor pelakunya.
Tiga bulan kemudian, tepatnya bulan April, ditemukan jasad seorang pria di dalam sebuah koper, tanpa kepala. Ia bernama Budi Hartanto, seorang guru honorer.
Polisi berhasil menangkap dua pelakunya yaitu Aziz dan Aris. Menurut keterangan polisi, motip pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi masalah asmara sesama jenis atau homoseksual.
Kasus mutilasi juga terjadi Sumatera Selatan. Menimpa seorang Kasir Minimarket bernama Vera Oktaria. Jasadnya ditemukan di penginapan Sahabat Mulya di Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (10/5/2019) lalu.
Dugaan sementara, motifnya masalah asmara antara Vera dengan mantan tentara bernama DP. Kasusnya masih terus ditangani pihak kepolisian.
Kasus mutilasi terbaru menimpa seorang perempuan berusia 40-an. Tubuhnya ditemukan terpotong-potong di kawasan Pasar Besar Malang (PBM). Bau busuk pun sangat menyengat.
Potongan tubuh perempuan yang ditemukan hanya mengenakan celana dalam itu, tercecer di lantai. Kaki, lengan dan kepala ditemukan di atas sebuah tangga. Sedangkan lengan tangan ditemukan di bawah tangga. Bahkan, ada bagian tubuh yang ditemukan di kamar mandi.
Polres Malang Kota masih terus mengungkap kasus sadis ini. Sejumlah barang bukti sudah ditemukan. Namun, siapa pelakunya, masih dalam pendalaman.***
Editor: denkur