DARA | JAKARTA – Perang narasi makin menjadi. Dua capres saling lempar kata-kata, dan yang terhangat saat ini soal kebocoran anggaran negara, Berikut petikan kalimatnya;
Prabowo Subianto: “ 25% anggaran negara ‘bocor’”.
Sandiaga Uno: “Prabowo sudah sejak tahun 2014 menyinggung kebocoran anggaran negara. Bahkan, Prabowo meminta pihak-pihak mengecek data di KPK maupun BPK.
Jokowi: “Laporin ke KPK dengan bawa bukti-bukti dan bawa fakta-fakta. Jangan asal bicara”.
Saut Situmorang, Wakil Ketua KPK: “Sebaiknya dilaporkan, nanti akan didalami fakta-faktanya”.
Jusul Kalla, Wakil Presiden: “Iya tentu ada kebocoran anggaran. Kalau tidak bocor berapa banyak aparat pemerintah yang tertangkap? Pasti bocor. Tapi jumlahnya tidak sebesar yang disebutkan Prabowo”.
Luhut Binsar Panjaitan: “Kamu dengar pesan saya sebagai orang tua, kamu itu jangan hidup dari bohong satu ke bohong yang lain, kalau kamu ksatria katakanlah benar ya benar, salah ya salah. Itu kan agama ngajari, dan dari presiden, yang saya suka itu tidak pernah mau bohong. Kalau kita kurang kita klaim kurang, tidak ada yang sempurna. Di surga saja kau nanti bisa rasakan sempurna”.
M Kholid, Jubir BPN Prabowo- Sandiaga: “Pak Luhut bisa cek datanya ke KPK. Tanya aja pimpinan KPK, bener nggak ada kebocoran anggaran? Karena KPK pernah menyatakan menurut KPK kebocoran anggaran di daerah saja bisa mencapai 20-40 persen”.***
Editor: denkur