Rapat Koordinasi di Kabupaten Cirebon: Strategi Bersama Mengatasi Masalah Kesehatan.

Rabu, 11 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

PJ Bupati Cirebon Wahyu Mijaya memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit di Kabupaten Cirebon.

DARA | Acara yang digelar di sebuah hotel setempat ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, dari kepala perangkat daerah hingga direktur rumah sakit, Selasa (10/9).

Wahyu Mijaya menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mengatasi masalah kesehatan di daerah tersebut.

“Kami perlu bekerja sama untuk menangani berbagai isu kesehatan, mulai dari demam berdarah dengue (DBD) hingga penyakit menular lainnya. Dengan sinergi yang kuat, kita bisa memetakan masalah per kecamatan dan mencari solusi inovatif bersama,” ujarnya.

Wahyu juga menyoroti jumlah kasus DBD yang mencapai lebih dari 1.400 dengan 6 kematian hingga minggu ke-35 tahun ini.

Menurutnya, penanganan kesehatan tidak bisa hanya bergantung pada Dinas Kesehatan, tetapi harus melibatkan semua pihak terkait.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah, melaporkan adanya peningkatan kasus DBD tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami fokus pada upaya menurunkan angka kematian akibat DBD dengan meningkatkan peran juru pemantau jentik (jumantik) di daerah endemis,” kata Neneng.

Dia juga menekankan perlunya perhatian terhadap penyakit menular lain seperti Tuberkulosis (TB), serta penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan stroke.

“Deteksi dan pengobatan cepat sangat penting untuk mencegah penularan penyakit,” tambahnya.

Rapat ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar sektor, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mempercepat penurunan stunting.

Dengan target mencapai 100 persen pada Desember 2024, Neneng mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah, mengingat capaian saat ini baru mencapai 48 persen.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Minggu, 15 Desember 2024 - 18:08 WIB

Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 06:02 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 05:58 WIB