DARA | KARAWANG – Sebanyak 264 ribu warga atau 12% dari 2,2 juta jiwa penduduk Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengalami masalah perumbuhan (stunting). Stunting adalah kondisi tubuh manusia tak bisa tumbuh dan berkembang secara normal.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Nurdin Hidayat, stunting biasanya menyerang anak-anak. Secara kasat mata, pertumbuhan mereka akan terlihat tidak normal atau lebih pendek (kerdil).
Penderita Stunting tersebar di berbagai kecamatan, di Karawang. Karena itu pihkanya akan terus berupaya menurunkan angka status stunting, salah satunya dengan survei gizi, monitoring, dan sosialisasi ke masyarakat.
Ia mengaku, kasus stunting di wilayahnya masih relatif tinggi, meski mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018. “Kalau di angkakan, jumlahnya mencapai 264 ribu jiwa, mengalami stunting,” ujar Nurdin, Selasa (2/7/2019).
Stunting selama ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian serius semua pihak. Meski belum dikatakan sebagai penyakit, menurut dia, stunting harus diantisipasi karena, selain menyerang kondisi pertumbuhan anak, dampak lainnya akan membuat anak tersebut mudah sakit.
Bahkan, yang paling parah, fungsi otaknya tidak bisa bekerja optimal. “Kami juga, akan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam mencegah dan menurunkan prevalensi stunting,” katanya.***
Wartawan: Teguh Purwahandaka | Editor: Ayi Kusmawan