Kota Bandung menyiapkan 191 fasilitas kesehatan untuk menjadi lokasi vaksinasi Covid-19 kepada sekitar 26.000 orang. Mereka yang akan divaksin adalah para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan fasilitas kesehatan di Kota Bandung yang telah mendaftarkan dirinya melalui Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK).
DARA – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan jumlah fasilitas kesehatan pelaksana vaksinasi sangat terbuka untuk bertambah. Apalagi jika memenuhi standar yang telah ditetapkan.
“Angka 191 ini masih dimungkinkan untuk terus bertambah. Selama fasilitas itu bersedia dan memang sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan,” ujar Ahyani, di sela-sela acara vaksinasi di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung, Kamis (14/1/2021).
Ahyani menjelaskan, target vaksinasi di Kota Bandung masih dapat berubah. Hal itu seiring dengan proses penyaringan secara ketat terhadap para penerima vaksin itu sendiri.
“Kita akan ‘screening’ ketat kepada para calon penerima vaksin. Jika kondisi kesehatan calon penerima vaksin belum layak, maka akan ada kemungkinan untuk ditunda,” ujar Ahyani.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna sebagai salah satu peserta vaksin Covid-19 mengaku hingga saat ini tidak mendapatkan gejala efek samping apapun setelah menerima vaksin.
“Setelah ini, saya dijadwalkan untuk vaksin kembali di rentang dua minggu ke depan, yaitu 28 Januari 2021. Hingga saat ini saya percaya dan yakin bahwa vaksin ini aman dan halal,” kata Ema.
Ema menerangkan, setelah divaksin dirinya tetap wajib melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Selain untuk beradaptasi terhadap kebiasaan baru, juga untuk menghentikan penyebaran pandemi virus corona baru di Kota Bandung.
“Mudah-mudahan Covid-19 bisa segera berakhir,” ujarnya.***
Editor: denkur