Ratusan Mahasiswa Jadi Korban Pinjol, Begini Penjelasan Pihak Kampus

Rabu, 16 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pinjaman online. (Foto: Freepik/okezone)

Ilustrasi Pinjaman online. (Foto: Freepik/okezone)

Ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) jadi korban pinjaman online atau pinjol. Pihak kampus pun lakukan penanganan.


DARA | Pihak kampus IPB melakukan pendataan. Tercatat ada 116 mahasiswa yang terjerat Pinjol.

“Sampai saat ini 116 mahasiswa,” ujar Rektor IPB University Arif Satria, Selasa malam (15/11/2022).

“Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian. Insha Allah kami mengumpulkan seluruh mahasiswa yang menjadi korban (penipuan bisnis online, red) untuk pendataan lebih lanjut,” imbuhnya.

Arif mengatakan, IPB University akan terus mendampingi mahasiswa yang menjadi korban hingga tuntas. termasuk pendampingan hukum.

“Kami terus dampingi mahasiswa dalam penyelesaian masalah ini. Termasuk di dalamnya adalah pendampingan hukum,” ujarnya seperti dikutip dari PMJNews, Rabu (16/11/2022).

Untuk diketahui, Polresta Bogor Kota sudah menerima dua laporan resmi ke polisi dari mahasiswa IPB berkenaan dugaan kasus penipuan bisnis online. Sementara itu, untuk pengaduan diterima sebanyak 29 pengaduan.

Kerugian korban dalam kasus ini ditaksir sekitar Rp 2,1 miliar.

Diketahui, ratusan mahasiswa itu rupanya terpengaruh kakak tingkatnya untuk masuk ke grup WhatsApp usaha penjualan online.

Mereka diminta investasi ke usaha tersebut dengan keuntungan 10 persen per bulan dan meminjam modal dari pinjaman online.

Nyatanya keuntungan yang didapatkan tidak sesuai dengan cicilan yang harus dibayarkan kepada pinjol.

Rektor IPB Arif Satria menyebutkan, pihak kampus telah mempelajari kasus ini kemudian dengan cepat mengambil langkah cepat untuk menangani kasus yang menimpa ratusan mahasiswanya itu.

Pihak kampus IPB setidaknya melakukan empat langkah terkait kabar ratusan mahasiswa dan mahasiswinya diduga terjerat pinjaman online untuk usaha penjualan online.

Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat posko pengaduan, kemudian langkah kedua memilah tipe kasus yang ada.

“Pertama, membuka posko pengaduan. Kedua, memilah-milah tipe kasus yang ada. Saat ini sedang kami petakan tipe masalahnya,” kata Arif, seperti yang dikutip dara.co.id dari prfmnews.id melansir ANTARA, Rabu (16/11/2022).

Langkah ketiga, lanjut Arif, menyiapkan bantuan hukum untuk mahasiswa yang tertipu usaha online dalam kasus pinjol ini.

Langkah terakhir, IPB berupaya melakukan peningkatan literasi keuangan untuk para mahasiswa.

Saat ini menurut Arif, pihak IPB sedang dalam komunikasi dengan mahasiswa-mahasiswi yang diduga terjerat dalam kasus pinjol ini.

EDitor: denkur

Berita Terkait

Satnarkoba Polres Garut Gencar Lakukan Razia Miras dan Preman
Polri Gercep Tangani Iklan Judol di Debat Calon Gubernur Jabar
Korbannya Teriak Maling, Dua Pelaku Jambret Ini Bernasib Seperti Ini
Polri Amankan Tenaga Honorer Admin Situs Desa Jadi Tersangka Pengelola Situs Penyebar Video Porno Anak
Kasus Penggelapan Dana Biro Perjalanan Haji dan Umrah di Garut Mulai Disidangkan
Respon Cepat “Taros Kapolres”, Sikat Aksi Premanisme di Garut
Dua Terduga Pengeroyokan Diciduk Satreskrim Polres Sukabumi Kota
Menjelang Pilkada, Tiga Pilar Menteng Pantau Situasi Depan Kantor KPU R.I
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 12:39 WIB

Satnarkoba Polres Garut Gencar Lakukan Razia Miras dan Preman

Jumat, 15 November 2024 - 11:00 WIB

Polri Gercep Tangani Iklan Judol di Debat Calon Gubernur Jabar

Rabu, 13 November 2024 - 20:44 WIB

Korbannya Teriak Maling, Dua Pelaku Jambret Ini Bernasib Seperti Ini

Rabu, 13 November 2024 - 20:33 WIB

Polri Amankan Tenaga Honorer Admin Situs Desa Jadi Tersangka Pengelola Situs Penyebar Video Porno Anak

Rabu, 13 November 2024 - 20:31 WIB

Kasus Penggelapan Dana Biro Perjalanan Haji dan Umrah di Garut Mulai Disidangkan

Berita Terbaru