DARA| JAKARTA – Ratusan orang dari berbagai ormas Islam di Surabaya menggelar aksi seraya membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid, di depan Markas Kepolisian Daeraj Jawa Timur, Kamis (22/11/2018).
Aksi ini, seperti diliris CNNIndonesia.com, untuk mendampingi Sugi Nur Raharja alias Gus Nur, yang sedang menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan ujaran kebencian (hate speech) dan pencemaran nama baik melalui video terhadap Nahdlatul Ulama, kiai dan Banser.
“Ini kegiatan spontanitas kami, kami bergerak secara mandiri, untuk mengawal kasus yang menimpa Gus Nur,” kata koordinator aksi Muhammad Naufal di depan Mapolda Jatim, Kamis (22/11).
Gus Nur dilaporkan Forum Pembela Kader Muda Nahdlatul Ulama ke Polda Jatim, September 2018 karena diduga menghina Nahdlatul Ulama dan Banser melalui video berdurasi satu menit 26 detik yang diunggah di media sosial.
Dalam laporannya, Forum Pembela Kader Muda NU menyerahkan barang bukti berupa satu keping CD (Compact Disc) yang berisi video yang menghina kaum NU. Naufal berharap aksi pengawalan ini dapat membuat Gus Nur terbebas dari kasus hukum yang membelitnya.
Menurut Muhammad Naufal, pernyataan Gus Nur melalui video itu adalah suatu kebenaran dan bukan sebuah perilaku yang menyebarkan ujaran kebencian. “Kami berharap, Gus Nur lepas dari jerat hukum. Dia bukan kriminal, yang dia lakukan semata-mata hanya menyampaikan kebenaran,” ujarnya.***
Editor: denkur