DARA | BANDUNG – Bupati Bandung Barat,Jawa Barat, Aa Umbara Sutisna, akan merotasi ratusan pejabat di lingkungan pemkab setempat. Rotasu besar-besaran ini untuk meningkatkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini, berlangsung Oktober mendatang.
Menurut Aa, rotasi diberlakukan terhadap eselon III (A/B) dan IV (A/B). Sedangkan untuk eselon II (B) akan melalui open bidding. terlebih dahulu.
Rotasi ini, lanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi kinerja dalam momentum satu tahun kepemimpinan Aa Umbara-Hengki Kurniawan (AKUR), yang jatuh pada 20 September 2019. Saat ini tim penilai kinerja ASN sedang merancang dan menganalisisnya.
“Insya Allah paling telat Oktober, karena tahun ini juga banyak ASN yang pensiun dan terjadi kekosongan di sejumlah SKPD. Selain itu, atas dasar kebutuhan sosok pejabat yang bisa merealisasikan program AKUR,” ujarnya, di Kantor Bupati, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ngamprah, Kamis (12/9/2019).
Meski tim penilai kinerja tengah merancang dan menganalisa, Umbara mengaku sudah mengantongi nama-nama pejabat yang akan dirotasi, berdasarkan penilaian kinerja selama satu tahun ia memimpin. Dia juga sudah menilai sejumlah dinas yang masuk raport merah lantaran tak bisa Lumpat (lari) selama satu tahun terakhir ini, terutama tak memiliki prestasi dan inovasi.
“Selama setaun ini, dalam perjalanannya banyak yang lelet. Intinya, mereka yang dirotasi belum bisa mengimplementasikan keinginan bupati dengan jargon Bandung Barat Lumpat dan Sagala Boga Sagala Aya (Segala Punya Segala Ada),” katanya.
Aa berharap, setelah rotasi, para pejabat bisa langsung bekerja sesuai dengan visi dan misi AKUR. Masih banyak potensi yang belum tergali untuk membawa KBB lebih maju dan sejahtera.
“Harapannya bagi pejabat yang nanti dilantik harus memperbaiki kinerja, yang terpenting juga harus mampu menggali potensi yang ada, karena KBB ini sagala boga sagala aya,” katanya.
Sejak kepemimpinan AKUR satu tahun terakhir ini, Aa Umbara sudah beberapa kali melakukan pelantikan terhadap pejabat di lingkungan Pemkab Bandung Barat. Pertama melantik lima pejabat administrator, tahap dua pelantikan bagi 37 pejabat administrator dan pengawas.
Diteruskan dengan pelantikan terhadap ratusan kepala sekolah tingkat SD dan SMP. Terakhir, pelantikan enam pejabat eselon II (B).***
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan