DARA | KORSEL – Setidaknya terdapat 101 kasus virus corona baru di Korea Selatan yang dikaitkan dengan sebuah kelab malam.
Dilansir cnnindonesia.com, Wali Kota Seoul Park Won-soon menyatakan bahwa kelab malam di daerah Itaewon, wilayah yang identik dengan industri hiburan di Seoul, sebagai klaster baru penularan Covid-19.
“Sudah ada 7.272 orang di Seoul yang telah dites terkait dengan kelab malam tersebut. Lebih dari 36 persen kasus tidak menunjukkan gejala dan tingkat penyebarannya sangat tinggi,” kata Park dikutip CNN.
Kemunculan kasus baru tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai gelombang kedua infeksi corona. Seorang pria diduga menularkan virus corona ke pengunjung-pengunjung kelab malam setelah pemberlakuan pelonggaran aturan pembatasan sosial.
Sebelum dites positif Covid-19, pria tersebut telah mendatangi tiga kelab malam di kawasan Itaewon. Menurut catatan menara sinyal telepon dan data penggunaan kartu kredit, diperkirakan lebih dari 11 ribu orang berada di sekitar kelab di Itaewon pada pekan lalu.
Pemerintah mengirim pesan teks ke semua nomor yang diidentifikasi dan meminta orang-orang tersebut untuk melakukan tes dan melakukan karantina diri.
Seoul saat ini memerintahkan bar, kelab malam, dan tempat hiburan lainnya untuk tutup.
Korsel sebelumnya disebut sebagai salah satu negara yang melakukan penanganan virus corona dengan baik, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan negara-negara yang mencabut pembatasan mulai kembali mengalami peningkatan kasus baru.
Pemerintah Korsel kemudian memperpanjang masa penutupan sekolah selama sepekan menyusul peningkatan jumlah kasus baru virus corona, setelah sempat merencanakan pembukaan sekolah pada Rabu (13/5/2020) besok.***