Ratusan Petugas Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban Kabupaten Bandung Dilepas

Senin, 29 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: RMOL Banten

ILUSTRASI. Foto: RMOL Banten

DARA | BANDUNG – Sebanyak 150 orang petugas pemeriksaan kesehatan hewan kurban dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung dilepas menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah. Pelepasan dilakukan di halaman Kantor Distan Kabupaten Bandung, Soreang, Senin (29/7/2019).

Kepala Distan Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, mengatakan, pelepasan tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun sebagai fasilitasi pemerintah daerah kepada konsumen dan pedagang hewan kurban. “Kami ingin ada keterjaminan konsumen, bahwa hewan kurban yang dibeli, disembelih, dan nantinya dikonsumsi itu sudah layak, baik dari sisi agama maupun kesehatannya,” ujar Tisna usai melepas ratusan petugas.

Ia merasa 150 petugas pemeriksaan kesehatan hewan kurban masih kurang. Terkait  keterbatasan dokter hewan, pihaknya melakukan kerja sama dengan Fakultas Peternakan Unpad, UGM, Persatuan Dokter Hewan, dan Penyuluh Pertanian Lapangan.

“Jadi, kami upgrade agar mereka juga memahami kondisi umum terkait dengan syar’i hewan dan kesehatan hewan. Petugas dari kami (Distan) yang dilepas hari ini jumlahnya 150 orang, dibantu dengan yang sudah dilatih sebelum-sebelumnya. Jadi jumlahnya lebih dari 150 orang,” katanya.

Pihaknya juga akan melakukan pelatihan kepada pengurus DKM di Kabupaten Bandung, karena penyembelihan hewan kurban pada intinya dilakukan di setiap masjid. “Tahun ini ada 120 orang dilatih. Kemudian kalau kami hitung dari 2016 sampai sekarang, sudah 345 orang petugas DKM yang dilatih terkait tata cara pemeriksaan, penyembelihan, dan pos morfem,” ujarnya.

Tentang evaluasi, menurut Tisna, pada tahun-tahun sebelumnya Distan banyak menemukan hewan kurban yang dinyatakan tidak layak. Namun, hal tersebut bukan akibat penyakit, melainkan umur hewan yang belum layak dikurbankan.

“Walaupun badan hewannya sudah besar, kalau pedagang kan mungkin dijual, konsumen juga melihat bahwa badannya besar dan harga murah, pasti dibeli,” katanya.

Pihaknya, tambah dia, tahu teknik mengukur umur hewan kurban. Sehingga, setiap menemui yang tidak memenuhi syarat, pedagang diminta untuk tidak menjualnya.

“Dan masyarakat harus memperhatikan label yang kami keluarkan. Kalau sudah ada label itu terjamin,” ujarnya.***

Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan
PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Hari Bahasa Ibu Internasional, Ketua IGI Kabupaten Bandung Ajak Semua Pihak Menguatkan Keanekaragaman Bahasa Menyongsong Indonesia Emas 2045
Syukuran Pilkada 2024 Sukses Tanpa Ekses Dinas PUTR Santuni Anak Yatim Yayasan Nurul Falaah Soreang
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 21 Februari 2025
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:37 WIB

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:00 WIB

PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:55 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB