Reaktif Rapid Tes Seorang Staf Itda Cianjur Jalani Isolasi

Jumat, 28 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: screenshot suara.com/net

Ilustrasi: screenshot suara.com/net

Satu orang staf di lingkungan Inspektorat Daerah (Itda) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test.


DARA | CIANJUR – Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan, tim gugus tugas langsung bekerja cepat untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan dengan melakukan penelusuran kontak dari pasien reaktif itu.

“Kami langsung melakukan swab tes terhadap 67 pegawai yang ada di lingkungan Inspektorat Daerah Cianjur, dan hasilnya baru akan keluar sekitar dua pekan ke depan,” kata Yusman, kepada wartawan, Jumat (28/8/2020).

Yusman menyebutkan, pasien telah mendapatkan penanganan medis dengan isolasi di RSUD Cianjur sejak, Kamis (27/8/2020), kemarin.

“Masuk rumah sakit (RS) sejak kemarin, untuk penanganan medis lanjutan. Sekalian menunggu hasil swab tesnya keluar,” jelasnya.

Sementara itu, Inspektur Daerah Kabupaten Cianjur, Arief Purnawan, mengaku telah menerima informasi terkait ada satu pegawainya yang reaktif namun hal tersebut tentunya harus dipastikan langsung ke dinas kesehatan.

“Informasinya ada 1 orang staf yang reaktif. Tapi berhubung saya masih ada kegiatan di Bandung, jadi belum tahu pasti kebenarannya mungkin bisa langsung ditanyakan ke gugus tugas yakni dokter Yusman Faisal,” jelas Arif.

Selain itu, Arif menyebutkan jika semua staf dan pegawai di lingkungan Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur telah dilakukan swab test.

“Iya betul Kang, semua staf pegawai di lingkungan Inspektorat sudah di swab tes oleh Dinas Kesehatan. Namun untuk hasil bisa langsung ditanyakan ke dinkes atau ke Gugus Tugas Covid-19,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah
Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan
Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan
Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 08:42 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah

Jumat, 18 April 2025 - 08:34 WIB

Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Kamis, 17 April 2025 - 10:53 WIB

Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan

Berita Terbaru