Refleksi HPN 2020, Menkominfo Dorong Pers Indonesia Tingkatkan Kualitas

Rabu, 5 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kominfo

Foto: Kominfo

Sistem demokrasi di Indonesia yang menganut kebebasan pers, kebebasan berkumpul dan berpendapat di era reformasi semakin maju seiring perkembangan global. Pers Indonesia harus senantiasa meningkatkan kualitas. 


DARA | JAKARTA – Begitu dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. Jelang Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020 pada tanggal 9 Februari mendatang, menurutnya, tantangan eksistensi dan koeksistensi serta industri pers saat ini merupakan dua komponen yang harus diperjumpakan untuk kejayaan pers di Tanah Air.

“Tantangan pers adalah eksistensi dan koeksistensi dengan tantangan industri pers itu sendiri, jadi dua komponennya yang satu adalah semangat insan pers, di sisi yang lain teknologi dan kemajuan teknologi yang harus kita perjumpakan titiknya. Ini tantangan, kita harus menyusun regulasinya dan kita masuk ke era baru untuk kejayaan pers kita,” tuturnya saat menjadi Narasumber dalam Program Indonesia Bicara bertajuk Hari Pers Nasional 2020 bersama Anugerah Adinegoro, Gedung TVRI, Jakarta, Senin (03/02/2020).

Dikutip dari laman kominfo, layaknya masyarakat global yang bertransformasi dan bermigrasi dari dunia fisik ke dunia digital, demikian juga era territorial ke era ekstraterestrial. Menteri Johnny menjelaskan bahwa bahwa tantangan yang sama juga tengah dihadapi oleh industri pers saat ini, baik pers dalam lingkup global maupun di Indonesia.

“Pers juga mulai bermigrasi dan masuk ke era digital yang merubah keseluruhan profilnya, maka tantangan eksistensinya menjadi relevan untuk kita bicarakan ke mana arah pers kita yang berkualitas di era 4.0 ini tantangan besarnya, tidak saja pers Indonesia, tetapi juga pers dunia di negara-negara dan bangsa-bangsa yang sudah menganut demokrasi, kebebasan berpendapat dan kebebasan pers sebagai acuannya,” imbuhnya.

Menurut Menteri Kominfo, menyoal eksistensi dan koeksistensi pers Indonesia salah satunya karena dilihat dari pers sebagai pilar demokrasi. “Apalagi pers ini pilar pentingnya demokrasi, dan demokrasi kita walaupun usianya baru tapi pilihan kita adalah demokrasi yang memang relevan dengan situasi kita dan berguna, bermanfaat baik adanya bagi bangsa dan negara kita. Karenanya melihat pers saat ini gak bisa kita pakai kacamata otoritarian, kita sudah di era demokrasi, regulasi dan payung-payung hukum yang disediakan saat ini mungkin belum sempurna, tetapi semangat dan landasan filosofinya adalah masuk ke era kebebasan,” tambahnya.

Menteri Johnny juga mengajak seluruh ekosistem pers dan pihak-pihak yang terkait untuk secara bersama-sama bertanggungjawab dan meningkatkan kualitas kebebasan pers. Hal ini agar kehadiran pers semakin memberikan manfaat baik secara pribadi, komunitas  masyarakat hingga untuk kepentingan bangsa dan negara. 

“Tantangannya pada saat kita masuk ke era yang bebas, tentu dengan lingkungan yang diterima secara umum, kita juga dihadapkan pada tantangan disrupsi sekarang ini,” ucap Menteri Johnny.

Selain Menteri Johnny, turut hadir sebagai narasumber HPN 2020 bersama Anugerah Adinegoro antara lain Tokoh Pers Nasional Ilham Bintang,  Ketua PWI sekaligus Penanggungjawab Hari Pers Nasional Atal S Depari, Anggota DPR RI Nico Siahaan, anggota Dewan Pers Agus Sudibyo dan Ketua Panitia Adinegoro Rita Sri Hastuti.***

Editor: denkur | Dikutip dari laman kominfo

 

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas
Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi
Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan
Menekraf Teuku Riefky Ajak Stakeholder Dukung Ekraf Sebagai Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia
Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Kamis, 14 November 2024 - 18:31 WIB

Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas

Kamis, 14 November 2024 - 17:58 WIB

Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma

Kamis, 14 November 2024 - 12:36 WIB

Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi

Berita Terbaru