Rekayasa Budaya Berdampak kepada Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Kamis, 19 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof. Dr Arthur S Nalan, S.Sen., M.Hum  (tengah bawah).

Prof. Dr Arthur S Nalan, S.Sen., M.Hum (tengah bawah).

Pemetaan potensi seni dan budaya di Indonesia tampak belum serius. Padahal kecerdasan dan rekayasa budaya akan berdampak besar terhadap peningkatan dan pengembangan ekonomi masyarakat.

 

 

DARA | BANDUNG – Kecerdasan budaya dan rekayasa budaya itu akan berdampak besar kepada peningkatan ekonomi kreatif dan pengembangan ekonomi masyarakat.

“Kalau saya lihat di negara-negara maju tentang kecerdasan budaya dan rekayasa budaya itu, sebetulnya akan berdampak besar kepada ekonomi kreatif kepada pengembangan ekonomi masyarakat juga,” kata Prof. Dr. Arthur S Nalan, setelah dikukuhkan sebagai Guru Besar Sosiologi Seni Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Kamis (19/12/2019).

Ia mengambil contoh di Tailand. Negeri ini telah telah melakukan banyak hal.

“Walaupun mereka tidak punya UU kebudayaan. Tapi komitmennya itu setiap satu desa satu produk,” ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, masyarakat Tailand didorong untuk melakukan hal positif dalam seni dan budaya. “Tapi, bagi yang  tidak, justru pemerintah merekayasa, membuat produk budaya apa yang bisa dikembangkan dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.”

Di Indonesia juga ada di beberapa tempat. Tapi, menurut Arthur, masih menghadapi beberapa problem, antara lain SDM dan pendidikan yang berbasis budaya.

Setelah dikukuhkan sebagai Guru Besar Sosiologi Seni, sekarang ia mengaku punya tantangan besar. Khususnya di kampus tempat mengajarnya ini.

“Jadi saya punya tantangan untuk mencoba memotivasi semua, mungkin pimpinan daerah, khususnya seniman dan budayawan untuk bisa menyadari betul potensi seni ini luar biasa. Jawa Barat juga luar biasa,” katanya, kepada wartawan.

Hanya, menurut dia, pemetaan potensi  itu yang belum digarap secara serius. Dengan UU 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan itu, ia sebut sebagai suatu upaya yang semua inginkan bisa terwujud secara bertahap.

“Di sisi lain, khususnya Jawa Barat, saya kira sama. Jawa Barat juga harus memetakan potensi seni budayanya dan melakukan banyak hal, kemudian dokumentasi, pengkajian, dan mengomunikasikan dalam bidang-bidang yang lebih jelas dan lebih terarah, lebih memberikan bermanfaat bagi kehidupan nusa dan bangsa,” ujar Arthur, seraya menambahkan, ia ingin memajukan masyarakat agar melek terhadap seni budaya yang dimilikinya baik di daerahnya maupun di lingkaran makro.

Sementara itu, Rektor ISBI Bandung, Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum, menyebutkan, perguruan tinggi di Indonesia, kini sedang mengalami krisis profesor atau guru besar. Dengan pengukuhan Arthur S Nalan sebagai Guru Besar Sosiologi seni di ISBI, dapat memotivasi ratusan dosen lainnya.

Di ISBI Bandung, lanjut Een, semula ada enam profesor yang kini hanya tinggal tiga orang. Tapi, pihaknya telah menyiapkan lima calon guru besar menyusul Arthur.

“Dari lima itu, kelihatannya tiga orang yang progresnya paling bagus.” Katanya.***

Wartawan/Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 06 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 06 Januari 2025
Melihat Tindak Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan, Jangan Ragu Laporkan
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 04 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 04 Januari 2025
Kabar Gembira Nih, 244 Peserta Dinyatakan Lulus PPPK di Kabupaten Bandung
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 08:07 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 08:04 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 07 Januari 2025

Senin, 6 Januari 2025 - 07:20 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 06 Januari 2025

Senin, 6 Januari 2025 - 07:18 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 06 Januari 2025

Sabtu, 4 Januari 2025 - 08:52 WIB

Melihat Tindak Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan, Jangan Ragu Laporkan

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB