Home / Ads

Relalisasikan Prioritas Pembangunan, Postur Anggaran 2020 Jabar Rp36 Triliun

Selasa, 2 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Jabar

Foto: Humas Jabar

DARA | BANDUNG – Untuk merelalisasikan sembilan prioritas pembangunan di Jawa Barat postur anggaran tahun 2020 lebih besar dibandingkan 2019. APBD 2020 diproyeksikan Rp36 triliun dengan kontribusi terbesar dari PAD sebesar 58,48 persen. Sedangkan belanja daerah pada tahun anggaran yang sma lebih dari Rp38 triliun.

Ia mengajak semua stakeholder yakni birokrasi, akademisi, komunitas, pengusaha, dan media agar selalu kompak dalam membangun Jabar. “Kita penuh semangat, penuh dengan gagasan, penuh dengan cara baru. Namun yang menjadi masalahnya hanya satu yaitu kurang kompak. Jika masyarakat Jabar kompak, kita bisa kalahkan semuanya,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat menyampaikan lima misi pembangunan Jabar tahun 2020 yang merupakan tahun kedua realisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.

Ada sembilan prioritas pembangunan yang akan dilakukannya. Kelima misi itu terungkap dalam forum Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat tahun 2020 di Bandung, Selasa (2/4/19). Dalam pemaparannya yang berjudul Pemantapan Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik.

Kelima misi yang disampaikan gubernur menitikberatkan pada SDM dan pemerataan pembangunan. Kelima misi tersebut merupakan upaya mewujudkan visi misi 2018-2023 yakni Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.

“Yang pertama kita punya cita-cita kualitas SDM-nya Jawa Barat adalah bertakwa, berpancasila. Maka ini menjadi penting dan relevan, tetap dalam bingkai NKRI dan tetap dalam bingkai Pancasila. Kedua, adalah melahirkan manusia yang berbudaya,” katanya, dilansir jabarprov.go.id.

Cita-cita ketiga, mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan. Keempat, meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat.

“Dan terakhir mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif,” ujarnya.

Menurut dia, beberapa pencapaian baik di tahun 2018 menjadi modal awal Pemprov Jabar untuk menentukan strategi pembangunan di 2020. Seperti terlihat pada capaian indikator makro pembangunan Jawa Barat.

IPM 2018 ada di angka 70,99 poin meningkat dibandingkan 2017 di angka 70,69 poin. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 2018 sebesar 5,64% atau di atas rata-rata nasional.

Selain itu, inflasi 2018 yang dapat dikendalikan sebesar 3,54 persen. Tingkat kemiskinan 2018 menurun menjadi 7,25 persen dibandingkan 2017 sebesar 8,71 persen.

Tingkat pengangguran terbuka 2018 menurun menjadi 8,17 persen dibandingkan tahun  2017 sebesar 8,22 persen, serta gini rasio 2018 di angka 0,405 poin. Menurut gubernur, indikator makro ini ditargetkan lebih baik pada 2020.

IPM ditargetkan meningkat menjadi 71,91-72,52 poin, LPE  meningkat diprediksi 5,50-5,90 persen, inflasi ditekan antara 3,00–4,00 persen. Adapun tingkat kemiskinan ditargetkan menurun menjadi 6,07-6,31 persen, tingkat pengangguran terbuka 7,7-7,9 persen, juga gini rasio pada kisaran 0,37-0,38 poin.

Bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, gubernur akan mengebut banyak hal. Ia yakin program kerjanya akan berjalan lancar karena konsep dan gagasannya dirancang secara mandiri.

“Intinya adalah confident. Jadi masyarakat, investor, pemerintah harus yakin kalau kami punya konsep yang jelas bahwa Jawa Barat dengan konsep seperti ini akan menjadi provinsi termaju, tercepat, terbaik seindonesia,” kata dia.

Gubernur mengakui secara fair, 2020 Jabar masih akan menghadapi banyak tantangan untuk diselesaikan, seperti ketimpangan dan kemiskinan. “Tapi insyaallah dengan program kemandirian desa dan lain-lain, dalam lima tahun kita kikis semaksimal mungkin.”

Ada sembilan prioritas pembangunan dalam RKPD 2020 yang disampaikannyaantara lain pertama, akses pendidikan untuk semua. Kedua, desentralisasi pelayanan kesehatan.

Ketiga, pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi. Keempat, pengembangan destinasi dan infrastruktur Pariwisata. Kelima, pendidikan agama dan tempat ibadah juara.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025
Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi
FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:50 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:11 WIB

Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB