“Sejak Minggu (3/4/2022) sore hingga Senin (4/4/2022) dini hari kebetulan ada anggota tim gabungan, di antaranya Basarnas dan SAR Bandung di Situ Cileunca lengkap dengan peralatannya, termasuk penyelam,” terangnya Agus Rusman.
DARA – Heru (15) seorang remaja yang tenggelam di Situ Cileunca, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung pada Kamis (31/3/2022) sekitar pukul 15.30 WIB, akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa.
Tubuhnya mengambang di situ, tepat saat korban tenggelam. Setelah sebelumnya selama empat hari dilakukan pencarian oleh tim gabungan bersama warga sekitar.
Keterangan yang berhasil dihimpun, Senin (4/4/2022), jasad Heru ditemukan Senin (4/4/2022) sekitar pukul 02.20 oleh tim gabungan bersama warga yang sengaja datang ke lokasi. Saat itu, sejumlah warga mencoba menyorot dengan senter ke arah beberapa pelampung yang dipasang di tengah situ oleh tim gabungan, ada yang mengambamg seperti jenazah.
Sejumlah warga segera menuju ke pelampung yang dipasang di situ di sekitar lokasi kejadian. Ternyata, yang mengambang tersebut jasad Heru. Mereka pun segera mengangkat jasad Heru ke darat dan langsung melapor ke aparat desa dan jajaran Muspika Pangalengan.
Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Susan Somantri membenarkan jika jasad Heru telah ditemukan oleh warga mengambang di Situ Cileunca.
“Dari kabar yang di dapat dan dari laporan yang diterima, jasad Heru ditemukan Senin (4/4/2022) sekitar pukul 02.20. Jasad Heru langsung dibawa ke rumah duka (orang tuanya) di Kampung Sirnasari, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung,” kata Susan.
Menurut Susan, kabar sementara yang didapat, oleh tim gabungan yang mencarinya disekitar lokasi saat korban tenggelam dipasang ciri 3 pelampung. Namun, kata Susan, saat warga mengontrol di sekitar lokasi kejadian, saat di senter ke tengah situ terlihat ada 4 pelampung.
“Ternyata 1 pelampung lagi jasad Heru yang mengambang. Itu baru khabar sementara yang didapat. Kronologis pasti masih menunggu keterangan pihak berwenang. Hanya, jasad Heru kini ada di rumah duka,” kata Susan.
Jenazah Heru telah dimakamkan. Pemakaman jenazah Heru di TPU kampung halamannya Kampung Sirnasari, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan diantar keluarganya, termasuk orang tua korban Soleh (50) dan Ny. Nur (48), aparat Desa Pulosari, unsur Muspika Pangalengan. Atas kepergiannya, pihak keluarga menolak jenazah Heru diautopsi.
“Pemakaman jenazah Heru di TPU Kampung Sirnasari tadi pagi sekitar pukul 09.00. Alhmadulillah prosesi pemakakan jenazah almarhum Heru lancar,” kata Kades Pulosari Agus Rusman yang turut mengantar jenazah Heru saat akan dimakamkan, Senin siang.
Menurut Agus Rusman, terkait nasib tragis yang dialami almarhum Heru, pihak keluarga menolak jenazah Heru diautopsi. Pihak keluarga menolak jenazah Heru diautopsi, kata Agus Rusman, karena menilai ini musibah.
“Pihak keluarga ikhlas atas kepergian Heru karena ini musibah,” ungkap Agus Rusman.
Dikatakan Agus Rusman, jasad Rusman kebetulan ditemukan mengapung/mengambang di Situ Cileunca oleh tim gabungan bersama warga disekitar lokasi saat Heru tenggelam dan langsung divakuasi ke darat.
“Sejak Minggu (3/4/2022) sore hingga Senin (4/4/2022) dini hari kebetulan ada anggota tim gabungan, di antaranya Basarnas dan SAR Bandung di Situ Cileunca lengkap dengan peralatannya, termasuk penyelam. Jadi jasad Heru ditemukan tim gabungan dan warga,” terangnya Agus Rusman.
Sementara itu, Ecep Kusnadi, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung membenarkan jika jasad Heru ditemukan tim gabungan yang hingga Senin (4/4/2022) masih berada di kawasan Situ Cileunca.
“Sebelumnya, saat pencarian hari keempat, Minggu (3/4/2022) karena belum diketemukan sempat direncanakan pencarian akan dihentikan. Namun hasil rembukan dengan tim gabungan dan sejumlah pihak terkait diputuskan pencarian dilanjut, Senin (4/4/2022). Hanya kebetulam sebelum tim gabungan turun tangan kembali, jasad Heru ditemukan mengambang,” kata Ecep.
Editor : Maji| Wartawan : Trinata