Rembug Bedas, Cara Bupati Bandung Menyerap Aspirasi Rakyat

Kamis, 31 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali melaksanakan Rembug Bedas ke-28 di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis (31/8/2023).(Foto: diskominfo)

Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali melaksanakan Rembug Bedas ke-28 di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis (31/8/2023).(Foto: diskominfo)

Dalam diskusinya dengan warga, Dadang merespon apa yang menjadi aspirasi masyarakat, terkait dengan kondisi jalan yang belum tertata, pertanian, keagamaan, dan sosial budaya.

DARA| Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali melaksanakan Rembug Bedas ke-28 di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis (31/8/2023). Ia datang bersama Bunda Bedas Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, dan sejumlah kepala dinas.

Dadang Supriatna mengatakan Rembug Bedas salah satu upaya dirinya untuk mengetahui secara langsung kondisi faktual desa.

Dalam diskusinya dengan warga, Dadang merespon apa yang menjadi aspirasi masyarakat, terkait dengan kondisi jalan yang belum tertata, pertanian, keagamaan, dan sosial budaya. Di sektor pertanian, Dadang Supriatna mensosialisasikan tentang subsidi bagi para petani di Kabupaten Bandung.

“Para petani di Kabupaten Bandung diberikan subsidi Rp 25 miliar untuk 50.000 petani. Tahun ini 50.000 petani dan tahun depan sisanya. Program ini sudah berlangsung.” katanya.

Kang DS sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan bahwa di Kabupaten Bandung masih ada 17.000 hektare lahan pertanian padi. Terkait dengan program sawah abadi ini, Kang DS, , mengungkapkan program sawah abadi bisa diperjualbelikan namun khusus untuk para petani.

“Sawah abadi tak boleh digunakan untuk bangunan, industri atau perumahan. Mulai 1 Januari 2023, pemilik sawah abadi tak usaha bayar PBB setiap tahunnya. Segera buatkan Peraturan Desa (Perdes). Perdes ini salah satu persyaratan dan tak boleh bayar PBB tiap tahunnya,” tegasnya.

Tak hanya itu, Kang DS juga Kembali mensosialisasikan tentang program insentif bagi para guru ngaji. Menurutnya dari 17.000 guru ngaji di Kabupaten Bandung, baru 15.345 guru ngaji yang mendapatkan insentif dengan anggaran Rp 109 miliar setiap tahunnya. Kang DS juga mengajak para ulama dan umaroh untuk selalu kompak.

Editor: Maji

Berita Terkait

Prakiraan Cuaca Bandung, Rabu 23 Oktober 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 23 Oktober 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 23 Oktober 2024
Workshop “IKWI Membatik” di Rumah Batik Komar Bandung, Jiean: Kami Ingin Menambah Wawasan
Masa Jabatan Penjabat Wali Kota Cimahi Diperpanjang, Dicky: Persoalan Sampai Jadi Prioritas
Perangkat Desa Dilatih Menjadi Paralegal, Selesaikan Persoalan Hukum Tanpa Pengacara
Menghadapi Potensi Cuaca Ekstrim Pemkab Bandung Cek Peralatan Kebencanaan BPDB
Pesan Pjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik di Peringatan Hari Santri Nasional
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 Oktober 2024 - 05:42 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Rabu 23 Oktober 2024

Rabu, 23 Oktober 2024 - 05:31 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 23 Oktober 2024

Rabu, 23 Oktober 2024 - 05:27 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 23 Oktober 2024

Selasa, 22 Oktober 2024 - 22:11 WIB

Workshop “IKWI Membatik” di Rumah Batik Komar Bandung, Jiean: Kami Ingin Menambah Wawasan

Selasa, 22 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Masa Jabatan Penjabat Wali Kota Cimahi Diperpanjang, Dicky: Persoalan Sampai Jadi Prioritas

Berita Terbaru