Ketua Fraksi Partai Demokrat pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung, Osin Permana menyatakan setuju terkait adanya usulan pengembangan dan peningkatan Kampung Mahmud di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi destinasi wisata religius.
DARA | BANDUNG – Menurut Osin, jika memang ada rencana pengembangan Kampung Adat Mahmud, maka jangan dijadikan sarana untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung.
Sebab, kata Osin, Kampung Mahmud memiliki historis yang sangat panjang dan akan menyangkut hal yang berkaitan budaya dan reiligiusitas. Sehingga, jika tujuannya untuk peningkatan PAD, maka khawatir berakibat makruh dan tidak ada pahalanya sama sekali karena ditumpangi rasa keduniawian.
“Kalau memang akan ada usulan pengembangan Kampung Mahmud menjadi destinasi wisata religi, harus benar-benar bahwa apa yang dilakukan semata-mata demi mengharap ridho Allah SWT. Dan jangan dikaitkan dengan keduniawian,” ujar Osin saat ditemui di ruang Fraksi Demokrat di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Senin (9/3/2020).
Osin mengingatkan, prioritas destinasi wisata religi itu harus bisa mengimplementasikan ulama-ulama terdahulu dalam bicara, sikap, dan perbuatan. Kalau hanya kunjungan biasa saja tanpa ada perubahan, kesannya berbeda. Karena akan dianggap tempat wisata biasa pada umumnya.
Keinginan Osin, setiap pengunjung atau wisatawan yang datang ke Kampung Mahmud, ada pembelajaran secara langsung yang mengaplikasikan sikap, bicara, dan prilaku seorang wali Allah saat masih hidup. Serta bisa dijadikan suri tauladan bagi semua pengunjung.
Selama ini diakuinya, belum mendengar Kampung Mahmud menerima bantuan hibah dari Pemerintah Kabupaten Bandung. Bila kemudian ada upaya dari Pemkab Bandung, dia mengajak kepada semua stakeholder untuk bersama-sama melestarikan Kampung Mahmud berikut adat istiadatnya.
“Dengan adanya desa destinasi wisata religi apalagi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan juga Dinas Priwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, saya yakin akan menambah wawasan keagamaan masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung,” katanya.
Dirinya menilai, ini akan menjadi mmen baik kalau memang Pemkab Bandung mau mengembangkan kepariwisataan religi. Selain bisa menjadi sarana kebaikan bagi semua masyarakat, juga bisa mempertebal keimanan masyarakat.
Untuk diketahui, wacana terkait pengembangan wisata religi di Kampung Adat Mahmud sudah bertahun-tahun lalu mencuat. Namun, hingga kini hanya sebatas wacana dan belum terealisasikan.***
Editor: Muhammad Zein