Di Jawa Barat terdapat ribuan perusahaan berskala besar. Tapi yang bergabung dalam Forum CSR baru 10 persen dari jumlah tersebut. Padahal dengan Forum CSR, arah pembangunan lebih jelas.
DARA | BANDUNG – Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, jumlah perusahaan yang tergabung dalam Forum Corporate Social Responsibility (CSR) masih rendah. Dari sekira 2.500 perusahaan skala besar, baru 207 perusahaan yang sudah bergabung dalam Forum CSR.
Jumlah tersebut terdiri atas tiga BUMD, 41BUMN, dan 163 perusahaan swasta. “Karena baru 10 persen, tolong semuanya mendaftar masuk CSR Forum supaya bisa maju bersama-sama. Mereka yang bergabung, kita akan memberikan dukungan dalam menyelesaikan masalah bisnisnya. Tahun depan (target) dua kali lipat,” kata gubernur, dalam Peresmian Bersama Proyek-Proyek CSR Jawa Barat Tahun 2018-2019, di Kota Bandung, kemarin.
Dia menyebutkan, berdasarkan data Bappeda Jawa Barat capaian investasi dari program CSR-PKBL perusahaan dari 2011 sampai dengan triwulan III 2019 mencapai Rp1,59 triliun. Sedangkan, dalam kurun 2018-2019, program pembangunan proyek CSR Jawa Barat dominan di sektor pendidikan hingga 72 persen.
Sisanya, lanjut dia, sektor infrastruktur dan sanitasi lingkungan (12 persen), kesehatan (10 persen) dan sektor lainnya (6 persen). Program tersebut tersebar di 15 Kabupaten dan 3 Kota, seperti Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kota Bandung, dan Kota Depok.
“Dengan Forum CSR, arah (pembangunan) jelas, misalkan tahun ini Citarum, tahun depan temanya pendidikan. Kemudian tiap tahun kita apresiasi dan total perusahaan ini akan menghasilkan perubahan yang signifikan,” ujar dia.
Bulan depan pihaknya menggelar rapat agar Januari 2020 fokus “mengeroyok” CSR bidang berikutnya. Ia akui, adanya Forum CSR, dana CSR lebih transparan dan laporan pertanggungjawabannya menjadi jelas.
“Semua CSR itu ada forumnya. Jadi, jangan berburuk sangka. Semua CSR masuk ke Forum CSR, apa yang dibelanjakan tanyakan ke Forum CSR. Pertanggungjawaban ada dilaksanakan di Forum CSR, jadi tertib,” kaanya.***
Editor: Ayi Kusmawan