Resesi Ekonomi Ancam Korea Selatan, Terburuk dalam 17 Tahun Terakhir

Kamis, 23 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto : jernih.co

Ilustrasi (Foto : jernih.co

Penurunan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan per kuartal ini bahkan menjadi yang terburuk setelah resesi 1998 silam.


DARA| BANDUNG- Korea Selatan masuk ke jurang resesi pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir. Resesi menghantam Negeri Ginseng akibat di tengah pandemi covid-19 karena anjloknya ekspor.

Bank of Korea mengumumkan pada Kamis (23/7/2020), Produk Domestik Bruto (PDB) Korsel terjun 3,3 persen pada kuartal II atau periode April-Juni dibanding kuartal sebelumnya yang terkontraksi 1,3 persen.

Penurunan pertumbuhan ekonomi per kuartal ini bahkan menjadi yang terburuk setelah resesi 1998 silam.

Ekspor terjun bebas 16,6 persen atau tercuram sejak 1963 silam. Sementara, impor terjungkal sebesar 7,4 persen. Namun, konsumsi rumah tangganya naik 1,4 persen karena pengeluaran yang lebih tinggi untuk barang tahan lama seperti mobil dan peralatan rumah tangga.

“Ekonomi Korsel telah turun sejak 2017 dan guncangan virus corona mempercepat perlambatan ekonomi,” tutur Direktur Bank of Korea Park Yang-Soo seperti dikutip CNNIndonesia dari Asia Nikkei.

Menteri Keuangan Hong Nam-Ki mengatakan penutupan ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya melumpuhkan jalur produksi luar negeri Korsel ke Vietnam dan India.

Resesi juga terjadi sejalan dengan rencana Presiden Korea Selatan Moon Jae-In menaikkan pajak properti dan penjualan untuk menekan harga rumah, terutama di ibu kota Seoul.

Keputusan tersebut membatasi ruang gerak Bank of Korea untuk
melonggarkan kebijakan perbankan. Sebab, risiko suku bunga yang lebih rendah dapat berakibat pada kelebihan likuiditas di pasar properti.

Gubernur Bank of Korea Lee Ju-Yeoul menekankan pentingnya memberikan aliran likuiditas ke sektor-sektor produktif. “Yang paling penting adalah kami memiliki banyak tempat produktif yang dapat menarik investasi,” katanya pekan lalu.

Lee menambahkan bahwa PDB Negeri Ginseng dapat berkontraksi lebih lanjut tahun ini. Sementara, Park mengatakan bank sentral akan memperbarui proyeksi mereka mengikuti proyeksi pertumbuhan Agustus mendatang.

“Pertumbuhan tahun ini bergantung pada seberapa cepat ekonomi akan pulih. Pemerintahan China berhasil pulih tajam, kami optimis bisa mengikuti langkah mereka,” ungkapnya.

Berbagai ekonom juga melihat tanda-tanda ekonomi terbesar ke empat Asia ini akan mampu berbalik arah pada kuartal ketiga tahun ini. Mereka menyebut bahwa ekspor telah menyentuh level terendahnya pada periode April-Juni atau sudah lewat.

“Saya yakin ekonomi Korsel akan pulih pada paruh tahun kedua tahun ini. Intinya adalah seberapa besar pemulihan tersebut,” ujar Ekonom Senior Societe Generale Oh Suk-Tae.

“Terjadi perdebatan apakah akan terjadi kurva U atau kurva V. Saya pikir ini bergantung seberapa cepat vaksin akan dikembangkan dan seberapa lama kami dapat bertahan hingga saat itu,” imbuhnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025
Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri
Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:35 WIB

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:21 WIB

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:07 WIB

Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB