Ini respon MUI terhadap pernyataan Arya Wedakarna.
DARA | Masyarakat diimbau tidak saling mencela dan menghina agama orang lain.
Imbauan ini disampaikan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas merespons pernyataan anggota DPD RI dari Bali, Arya Wedakarna yang dianggap melecehkan syariat berjilbab yang diyakini umat Islam.
Buya Anwar Abbas menyesalkan pernyataan yang disampaikan oleh Arya Wedakarna tersebut.
Buya Anwar menyebut memakai hijab bukanlah pakaian Timur Tengah, tetapi bagian dari ibadah bagi wanita yang Muslimah.
“Pernyataan Arya Wedakarna anggota DPD RI dari daerah pemilihan Bali yang telah melecehkan agama Islam terkait dengan kata-katanya menyangkut masalah busana muslimah yang disampaikannya dengan cara-cara yang tidak baik sangat disesalkan,” ujarnya, Selasa (2/1/2023).
“Saya mengetuk dan mengajak hati seoarang Arya Wedakarna untuk jangan menghina dan mencela ibadah dari agama orang lain,” imbuhnya, seperti dikutip dari situs resmi MUIDigital, Rabu (3/1/2024).
Sebelumnya, senator Bali Arya Wedakarna menjadi sorotan setelah viral potongan video dirinya yang menyinggung soal jilbab yang dikenakan oleh wanita Muslim.
Video tersebut menjadi kontroversial dan menuai kecaman dari para warganet.
Dalam video tersebut, Arya mengatakan tidak ingin ada wanita di bagian frontline yang menggunakan penutup kepala. Dia ingin wanita yang ada di garis depan itu terbuka rambutnya, karena Bali bukanlah Timur Tengah.
“Saya gak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pake apa kek,” ucap Arya dikutip MUIDigital Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Editor: denkur