Untuk menyelamatkan jenazah yang telah dikubur, warga segera memindahkannnya. Hal itu mereka lakukan setelah retakan tanah makam dan kebun semakin melebar. Warga baru tahu retakan itu, seminggu lalu.
DARA | GARUT – Tanah makam dan kebun di Kampung Suksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, retak sepanjang 300 meter. Warga memilih memindahkan jenazah di 20 makam untuk menghindari longsor.
Teteng Ahmad Faqih, perangkat Desa Mekarsari, menyebut retakan baru diketahui warga seminggu lalu. Lebar retakan terus bertambah setiap hari.
“Sekarang lebarnya sudah 30 sentimeter. Awalnya paling dua sentimeter. Kedalamannya juga sampai empat meter,” ujar Teteng, Rabu (30/10/2019).
Lokasi makam berada di pinggir tebing dan dikelilingi pohon bambu. Retakan diketahui pertama kali dari pondasi makam yang mengalami penurunan beberapa sentimeter.
Selain itu, terdapat retakan di tengah makam. Warga pun akhirnya berinisiatif untuk memindahkan 20 jenazah ke lokasi yang lebih aman.
“Sudah dicek dari BPBD kemarin. Minta warga untuk hati-hati. Belum ada yang mengungsi warga juga. Cuma ada sekitar 50 rumah yang terdampak,” katanya.
Jika retakan semakin melebar, pihaknya akan mengungsikan warga. Setiap hari, lebar retakan terus membesar dan membuat warga khawatir.***
Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan