Aksi Reuni Alumni 212 versus Kontemplasi 212

Rabu, 28 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panitia Reuni 212 (Foto:detikcom).

Panitia Reuni 212 (Foto:detikcom).

DARA| JAKARTA – Kapita Ampera mantan pengacara Habib Rizieq tak setuju digelarnya reuni alumni 212 yang akan digelar Minggu 2 Desember 2018 nanti. Sebagai bentuk penolakannya, Ia berencana mengadakan aksi tandingan dengan label kontemplasi 212.
“Kami ingin mengatakan bahwa kami keberatan aksi itu diselenggarakan. Kami sudah mengajukan surat kepada Kepolisian RI melalui Direktorat Intelkam Polda Metro, akan juga mengadakan aksi yang sama, aksi kontemplasi 212,” ujar Kapitra di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/11/2018).
Kapitra menyebutkan massa yang akan hasir terdiri segala organisasi serta tokoh-tokoh pesantren. Menurut Kapitra reuni 212 sudah keluar dari konsep utama dan esensi dari aksi 212 pada 2016. Kpitra memandang panitia reuni 212 mayoritas berasal dari tim sukses pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno, sehingga bisa dikatakan kampanye terselubung.
Sementara itu, sebagai tanggapan dari rencana Kapitra, Ketua Panitia 212 Bernard Abdul Jabar mempersilahkan Kapitra lakukan aksi tandingan. “”Silakan melakukan acara itu, mau nandingin silakan, kita lihat saja berapa banyak sih yang mereka mau hadirkan? Kita nggak ngurusin yang begitu, artinya biarin mau bikin tandingan mau apa kek, sok silakan saja,” ujar Bernard Abdul Jabar di Aula DDII, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).

Penanggungjawab reuni 212, Slamet Maarif yakin aparat kepolisiam tidak akan memberikan izin kepada Kapitra untuk menggelar aksi tersebut. Menurutnya, pihak 212 telah lebih dahulu mengantongi izin aksi tersebut.
“Kita sudah terlebih dahulu beri pemberitahuan dan urus izin, sehingga kami yakin aparat pun nggak memberikan izinnya untuk aksi besok, dan kalau mereka buat aksi itu urusan aparat, tapi kami semua barisan 212 dibawah HRS tidak akan terpancing, tidak akan tergembosi acara itu, pada akhirnya orang akan tahu, kita siapa dan dia siapa,” ujar Slamet.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hujan Air Mata di Prosesi Pemakaman Sang Legenda Titiek Puspa
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan
156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini
Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik
PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri
Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 21:24 WIB

Hujan Air Mata di Prosesi Pemakaman Sang Legenda Titiek Puspa

Rabu, 9 April 2025 - 02:40 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

Selasa, 8 April 2025 - 12:38 WIB

156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini

Selasa, 8 April 2025 - 12:28 WIB

Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Berita Terbaru

Proses pemakaman seniman legendaris Titiek Puspa di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Jum'at (11/4/2025).(Foto: Ist)

HEADLINE

Hujan Air Mata di Prosesi Pemakaman Sang Legenda Titiek Puspa

Jumat, 11 Apr 2025 - 21:24 WIB


 Bupati Cirebon Imron saat bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat di kawasan Cirebon Timur. (Foto: bambang/dara)

JABAR

Kabar Baik Nih buat Warga Cirebon Timur dari Bupati Imron

Jumat, 11 Apr 2025 - 18:28 WIB