Sebanyak 1.480 akseptor Keluarga Berencana (KB) dari 16 kecamatan, meliputi 165 desa se-Kabupaten Bandung Barat, hari ini Kamis, 1/4/2021 secara serempak memasang alat kontrasepsi implan.
DARA – Aksi pasang implan serempak ini digulirkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jawa Barat dalam memenuhi target 50.000 akseptor implan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) KBB, Eriska Hendrayana mengatakan, implan sebagai Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) cukup tepat digunakan pada saat pandemi Covid-19.
Program BKKBN Jabar Serentak ber-KB implan, menjadi momentum bagi masyarakat supaya tidak putus pakai dalam ber-KB melalui MKJP. Kesertaan KB, tetap berjalan kendati masih dilanda pandemi Covid-19.
“Kita memberikan layanan pada ibu-ibu untuk ber-KB dengan implan di seluruh wilayah KBB. Target kita, satu desa ada 9 orang yang pasang implan, serentak pada hari ini,” ujarnya, di Ngamprah, Kamis (1/4/2021).
Ia menyatakan berlega hati karena para peserta KB yang mendapatkan layanan implan ini cukup antusias. Mereka datang ke tempat pelayanan pemasangan implan di daerahnya masing-masing.
Untuk mendekatkan pelayanan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI) KBB, untuk titik lokasi pelayanan dengan mengerahkan seluruh stackeholder sebagai mitra kerja DPPKBPPPA.
Kepala Bidang KBKR DPPKBPPPA KBB, Aam Lia Kartipah didampingi Kasi Jaminan Pelayanan KB dan Kespro, Enung Rosipah saat ditemui di Jayagiri Lembang mengatakan, untuk tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi ini, layanan pemasangan implan tidak dipusatkan di Puskesmas dan RSUD saja.
Pelayanan disebar juga di tempat Praktek Mandiri Bidan (PMD), Bidan Desa, Bidan Delima dan Klinik Desa. “Selain menjaga prokes, kita juga mendekatkan pelayanan pada para akseptor. Mereka tidak usah jauh-jauh ke tempat layanan,” ujar Aam.
Pelaksanaan layanan Impan Serentak ini pihaknya dibantu oleh Unit Pelaksana teknis Daerah (UPTD), UPTD Pelayanan P2KBP3A, penyuluh KB, PLKB non PNS, Forum Pos KB, Pos KB, Sub Pos KB.
“Alhamdulillah, kita mendapat supporting hebat dari Dinkes, para Kepala Puskesmas beserta jajarannya, Pengurus Cabang IBI dan jajarannya, Praktek Mandiri Bidan, Bidan Delima dan seluruh komponen lainnya yang membantu suksesnya kegiatan hari ini,” beber Aam.***
Editor: denkur