Gedung DPR masih dikepung pendemo. Hari ini ribuan buruh suarakan tiga tuntutannya. Tagih janji Jokowi
DARA | JAKARTA – Gedung DPR di Jakarta masih dikepung pendemo. Hari ini, ribuan buruh berada di sana, Rabu (2/9/2019).
Massa buruh berdatangan dari wilayah Jabodetabek serta dari berbagai serikat buruh dan perusahaan.
Mereka menyampaikan tiga tuntutan: menolak rencana RUU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, lalu menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan khususnya untuk kelas 3 juga meminta revisi PP 78/2015 tentang pengupahan.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, ini aksi damai dan tidak disisipi sikap politik manapun. Tidak ada kaitan untuk menggagalkan pelantikan Presiden atau berhadapan dengan pemerintah yang sah.
Demo buruh dilaporkan juga digelar di sejumlah daerah diantaranya Bandung, Semarang, Surabaya, Jogjakarta, Makassar, Batam, Medan, dan Banjarmasin.
Sementara itu Sekjen Federasi Serikat Metal Pekerja Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz mengatakan, aksi massa ini juga menagih janji Presiden Jokowi untuk merevisi PP Nomor 78 tahun 2015 tentang Sistem Pengupahan yang dijanjikan Jokowi di Istana Bogor saat Mayday 2019 lalu.
“Tapi nyatanya Mei, Juni, Juli, Agustus sampai sekarang sudah Oktober, itu belum ada realisasinya. Maka ya sebagai pejabat negara, sebagai pemimpin pemerintah, kami meminta kepada Presiden Joko Widodo, manusia itu kan yang dipegang omongannya apalagi seorang pemimpin. Maka kami minta revisi, bahkan bila perlu dicabut PP nomor 78,” ujarnya.***
Editor: denkur