“Jadi kita juga bukan hanya menyisir yang di pinggir jalan. Malahan yang dikandang juga yang berniat untuk hewan kurban juga, kita periksa,” papar Acep.
DARA| Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan pasokan hewan kurban tahun ini, aman.
Dispernakan, bahkan telah melakukan pemeriksaan hewan kurban sebanyak 8.100 ekor. Baik yang berasal dari daerah KBB atau dari luar daerah.
“Alhamdulillah, untuk ketersediaan ternak di KBB mencukupi dan kebanyakan sudah layak dikonsumsi. Stok aman dan kesehatan juga aman,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dispernakan KBB, Drh. Acep Rohimat, disela-sela mendampingi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam kegiatan pemeriksaan hewan kurban di Pasar Domba Tago Padalarang, Selasa (27/6/2023).
Meski stok dari internal KBB mencukupi, namun pada saat menjelang Idul Adha seperti biasanya, banyak juga dari luar wilayah.
Pihaknya melakukan penyisiran juga, pada hewan kurban yang dijajakan di pinggir jalan. Selain untuk mengetahui kondisi hewan kurban bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK), juga untuk memastikan umurnya.
“Jangan sampai masyarakat itu membeli hewan ternak tapi belum cukup umur. Karena untuk kurban, salah satunya harus cukup umur dan sehat,” jelasnya.
Untuk hewan kurban yang langsung dari kandang, ia meyakini diseleksi oleh pembelinya. Masyarakat sudah melek dengan kondisi hewan yang terkena penyakit.
Lagipula, pihaknya secara intensif melakukan pemeriksaan kesehatan hewan hingga ke kandang-kandang peternaknya.
“Jadi kita juga bukan hanya menyisir yang di pinggir jalan. Malahan yang dikandang juga yang berniat untuk hewan kurban juga, kita periksa,” papar Acep.
Sementara, salah seorang petugas pemeriksa hewan dari DKPP Jabar, Nani Hendrayani mengatakan, menjelang Idul Adha tahun ini terjadi peningkatan penjualan dibandingkan tahun kemarin.
“Kalau dilihat dari banyaknya ternak, kami merasa tenang. Berarti ketersediaan kebutuhan hewan kurban tahun ini, Insha Allah mencukupi dan ada peningkatan dibanding tahun kemarin,” ucapnya.
Banyaknya pembeli dan pasokan hewan kurban tahun ini kata Nani, lantaran lepas dari Pandemi Covid-19 dan PMK.
Baik peternak maupun pembeli juga, lebih tenang dalam melaksanakan ibadah kurban.
Ia juga menyebutkan, hasil keliling pemeriksaan kesehatan hewan di sejumlah daerah di Provinsi Jabar, kondisinya aman-aman saja.
“Kalau PMK sampai kandang- kandang (pemeriksaan), alhamdulillah tidak ada. Penyakit yang ada kemarin hanya satu yang kami lihat itu LSD di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Namun hal itu, sudah diatasi dengan cepat sehingga dipastikan tidak menyebar.
“Jadi katanya, kalau dalam satu kandang ada yang sakit satu ekor, paling satu atau dua yang kena, karena langsung tertangani,” pungkasnya.
Editor: Maji