Ribuan Jiwa Teridentifikasi Derita ISPA Akibat Karhutla Kalimantan Timur

Selasa, 17 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: cnnindonesia.com

ILUSTRASI. Foto: cnnindonesia.com

DARA | JAKARTA –  Posko Satgas Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) Wilayah Kalimantan Tengah, mengidentifikasi 2.637 jiwa menderita infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, menyebutkan, menyatakan, penderita terbanyak ada di Kota Palangkaraya, 829 jiwa. lainnya Kotawaringin Timur, 513 jiwa; Murung Raya 394; Barito Utara 227; Kapuas, 161; dan Kotawaringin Barat 147 jiwa.  Wilayah lain seperti Barito Timur, Barito Selatan, Gunung Mas, Katingan, Lamandau, Pulang Pisau, Sukamara, penderita ISPA kurang dari seratus  jiwa.

Menghadapi dampak asap akibat karhutla, lanjut Agus, pelayanan kesehatan berada di bawah kendali Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah. “Pelayanan diberikan tidak hanya kepada masyarakat, melainkan juga petugas pemadam di lapangan.”

Dinas kesehatan setempat menyediakan ruang oksigen atau rumah singgah, seperti di Kota Palangkaraya dengan menyiagakan sebelas puskesmas, dua rumah sakit umum daerah, dan satu pelayanan dari PMI.

Sementara itu, BNPB memantau titik panas atau hotspot berdasarkan citra satelit Aqua, Terra, dan SNPP mencapai140 titik. Wilayah dengan hotspot tertinggi, di wilayah Kotawaringin Timur dengan 32 titik, Pulang Pisau 30, Kapuas 23, Seruyan 17, Murung Raya 16, Katingan 9, Barito Selatan lima, Barito Timur rmapt, Gunung Mas 3, dan Barito Utara satu titik.

“Prakiraan tingkat kemudahan terjadinya kebakaran di wilayah Kalteng masih dalam kategori sangat mudah terbakar,” ujar Agus, dilansir bnpb.go.id, Selasa (17/9/2010).

Hingga kini, lanjut dia, upaya penanganan karhutla masih terus dilakukan dengan strategi pemadaman darat, udara, dan penegakan hukum. “Pada hari ini (16/9) tidak semua helikopter yang disiagakan mampu melakukan pengemboman air di beberapa titik teridentifikasi titik panas karena jarak pandang. Sedangkan pemadaman darat, satuan tugas darat melakukan pemadaman, pendinginan dan pencegahan melalui patrol darat.”***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Ada Pergub Baru yang Perketat Aturan ASN Kawin Lagi, atau Cerai
Empat RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, DPD RI Akan Kawal Terus
Kapolri Ingin Kembangkan Direktorat PPA-PPO hingga Polda-Polres, Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak
Rajin Gunakan MyPertamina, Konsumen Ini Menangkan Paket Haji Furoda
Hari Desa Nasional 2025, Sejumlah Menteri Bacakan Deklarasi Subang
Menteri Luar Negeri Sugiono Sebut Gedung Merdeka Bandung harus Diperbaiki
Yuk Kenali Lagi Pangkalan Resmi LPG 3Kg Pertamina, Kualitas Terjamin dan Harga Sesuai HET
Kekerasan Seksual Menggila, Dr Siti Ma’rifah Sarankan Begini
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:49 WIB

Ada Pergub Baru yang Perketat Aturan ASN Kawin Lagi, atau Cerai

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:01 WIB

Empat RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, DPD RI Akan Kawal Terus

Rabu, 15 Januari 2025 - 21:57 WIB

Kapolri Ingin Kembangkan Direktorat PPA-PPO hingga Polda-Polres, Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:36 WIB

Rajin Gunakan MyPertamina, Konsumen Ini Menangkan Paket Haji Furoda

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:43 WIB

Hari Desa Nasional 2025, Sejumlah Menteri Bacakan Deklarasi Subang

Berita Terbaru