DARA | PURWAKARTA – Sekitar 7 ribu lulusan SMP dan sederajat di Kabupaten Purwakarta dikhawatirkan tidak masuk dalam kuota PPDB tingkat SMA tahun ini. Kondisi ini membuat Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) daerah ini, Asep Mulyana, bingung.
Lulusan SMP di Kabupaten Purwakarta tahun ini sekitar 17 ribu orang. Sedangkan kuota PPDB SMA dan sederajat di sekolah negeri hanya sekitar 9.300 siswa dari 15 SMKN dan 17 SMAN.
Sedangkan di 52 SMA dan sederajat yang berstatus swasta hanya bisa menampung sekitar 1.000-an siswa. “Artinya ada sekitat 7 ribu an lulusan SMP di Kabupaten Purwakarta yang tidak tertampung di sekolah lanjutan atas. Ini yang harus dicarikan solusinya,” katanya, dilansir Inijabar dari Rmoljabar, kemarin.
Meski ada solusi Paket C, pendidikan jarak jauh untuk SMK dan SMA terbuka, dia tidak menjamin semua lulusan tersebut bisa tertampung. Meski harus bersekolah ke luar daerah, lanjut Asep, bukan berarti tidak ada dari daerah tetangga yang masuk ke Purwakarta.
“Contohnya sekolah-sekolah yang ada di perbatasan. Seperti di SMAN 1 Cibatu, kami catat ada pendaftar yang berasal dari Kabupaten Subang,” ujar dia.
Menurut Kepala SMAN 1 Cibatu Kabupaten Purwakarta, menghadapi masalah tersebut, salah satu jalan keluanya adalaha menambahan ruang kelas baru (RKB) di setiap sekolah. Nmaun, ia menambahkan, penambahan RKB, selain membutuhkan anggaran, juga harus ada ketersediaan lahan di sekolah.
“Belum lagi kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan. Ini menjadi PR bersama seluruh steakholder, baik pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat,”katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan